HARIANHALUAN.COM - Nama Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kerap kali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia.
Contohnya, beberapa waktu lalu nama Dirut Pertamina Nicke Widyawati itu masuk dalam Most Powerful Women International 2021 atau ‘Wanita Paling Berpengaruh di Dunia’ versi Fortune dengan menempati urutan ke-17.
Dikenal sebagai pimpinan salah satu BUMN terbesar di Indonesia, tak heran jika Dirut Petamina Nicke Widyawati dikenal dengan kekayaannya yang sangat besar. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2020 yang dirilis pada 27 Maret 2021, Nicke memiliki total aset Rp64,8 miliar.
Baca Juga: Di Depan Surya Paloh, Prabowo Tegas Siap Hadapi Anies Capres: Kami Sepakat Lebih Erat
Terkini, ketika kebakaran terjadi di Depo Plumpang, nama Dirut Pertamina Nicke Widyawati kembali menjadi sorotan banyak orang.
Dikabarkan saat Si Jago Merah tengah melalap Depo Pertamina Plumpang terjadi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati yang tengah berada di Jepang langsung kembali ke Tanah Air.
Cukup banyak yang penasaran pada profil Nicke Widyawati, yang menjabat posisi penting ini sejak tahun 2018 lalu. Nicke Widyawati sendiri menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 30 Agustus 2018.
Profil Nicke Widyawati
Nicke Widyawati lahir pada 25 Desember 1967 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebelum dipercaya memegang jabatan direktur utama, ia menjabat Pelaksana Tugas Direktur Utama menyusul pemberhentian pejabat Pertamina sebelumnya.
Dilihat dari sisi pendidikan, Nicke adalah alumni dari SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Jenjang pendidikan kemudian dilanjutkan ke Institut Teknologi Bandung, dengan mengambil studi di Jurusan Teknik Industri.
Dari almamater tersebut ia lulus di tahun 1991, dan melanjutkan pendidikan untuk S2 di Universitas Padjadjaran, dengan Jurusan Hukum Bisnis dan lulus pada tahun 2009 lalu.
Dari segi karier, karir profesional dimulai sejak usia 21 tahun, dengan bekerja di Bank Duta cabang Bandung. Saat itu ia masih menjadi mahasiswa aktif program S1 di ITB. Kemudian ia berpindah ke PT. Rekayasa Industri, dan terlibat beberapa proyek besar dengan kerjasama dengan pihak yang patut diperhitungkan.
Selanjutnya karier dilanjutkan dengan bekerja di Mega Eltra, sebuah BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan. Karirnya cukup gemilang, dan berhasil menduduki jabatan Direktur Utama untuk perusahaan tersebut ketika berkarir di sana.
Baca Juga: 2 Hafidz Quran Indonesia Raih Juara dalam Asean Quran Memorization Competition di Thailand
Artikel Terkait
Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Erick Thohir Langsung Hubungi Dirut Pertamina Perintahkan Hal Ini!
Saat Ahok Ingatkan Anies soal Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang, tapi Diabaikan
Pasca Kebakaran Depo Plumpang, Jokowi Perintahkan Pertamina Audit TBBM di Seluruh Indonesia
Data BNPB: 297 Warga Korban Kebakaran Pipa Depo Pertamina Plumpang Masih Bertahan di Lokasi Pengungsian
Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Animal Defenders Indonesia Turun Tangan Evakuasi Kucing yang Terdampak