Waspada! Video YouTube Berisikan Malware Menggunakan Teknologi AI, Bisa Curi Data Pribadi

- Rabu, 15 Maret 2023 | 20:45 WIB
Video YouTube berisikan malware menggunakan teknologi AI, bisa curi data pribadi (Ist)
Video YouTube berisikan malware menggunakan teknologi AI, bisa curi data pribadi (Ist)

HARIANHALUAN.COM - Baru-baru ini video YouTube digunakan untuk menyebarkan malware infostealer. Malware tersebut tidak langsung melalui video, namun dengan menyematkan link pada deskripsinya.

Usut punya usut, ternyata video YouTube yang bertujuan menyebarkan malware infostealer tersebut dibuat dengan memakai teknologi AI atau kecerdasan buatan.

Video YouTube yang berisi malware ini memang saat ini sedang mengalami lonjakan signifikan.

Baca Juga: Kunjungi Polres Sijunjung, Ini Pesan Kapolda Sumbar kepada Personel

Salah satu perusahaan intelijen siber CloudSEK menyebutkan video yang berisikan malware biasanya video yang berisikan tutorial yang menunjukkan cara mengunduh aplikasi ilegal perangkat lunak desain berbayar populer secara gratis, seperti Adobe Photoshop, Premiere Pro, Autodesk 3ds Max, dan lainnya.

Para peretas tersebut menggunakan AI agar video tersebut terlihat meyakinkan untuk membuat video tutorial untuk seseorang yang mencari proses tutorial.

Video tutorial yang dihasilkan teknologi AI secara umum sedang marak-maraknya digunakan untuk ke hal yang lebih baik, namun penjahat siber memanfaatkan teknologi ini untuk tujuan jahat.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Asal Usul Istilah Ngabuburit di Bulan Ramadhan

Malware infostealers jika terinfeksi dapat menembus sistem pengguna dan mencuri informasi pribadi yang berharga, seperti kata sandi dan detail pembayaran.

Selain itu, CloudSEK melaporkan bahwa sejak November 2022 mengalami kelonjakan sebesar 200-300 persen konten yang menipu berisikan malware seperti Vidar, RedLine, dan Rakun.

Youtube memiliki pengguna 2,5 miliar per bulan dan hal itu menjadi target utama pelaku kejahatan. CloudSEK melaporkan bahwa 5-10 dari video jahat ini diunggah setiap jam.

Baca Juga: Jadi Tradisi di Bulan Ramadhan, Ternyata Ini Arti Takjil dan Sejarahnya di Indonesia

CloudSEK menyarankan agar Youtube memberi kesadaran bagi penggunanya dengan cara menahan diri untuk tidak mengklik tautan yang tidak dikenal.

Selain itu, pengguna harus menggunakan autentikasi multifaktor untuk memastikan akun, idealnya dengan aplikasi autentikator. ***

Editor: Heldi Satria

Sumber: Okezone.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X