HARIANHALUAN.COM - Lebih ekonomis, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengajak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pakai motor listrik.
Tak hanya itu, kendaraan listrik juga terbukti operasionalnya lebih murah. Tujuan dimaksud dalam rangka program transisi energi pemerintah sekaligus mendorong ekonomi masyarakat untuk terus berkembang.
Darmawan pun mendukung penuh langkah pemerintah memberikan bantuan pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan kendaraan listrik. Dalam hal ini PLN juga telah melakukan upaya serupa dengan memberikan bantuan hingga 134 unit kendaraan listrik untuk pelaku UMKM di berbagai daerah di tahun 2021-2022.
Baca Juga: PLN Tebar Diskon Tambah Daya hingga 5.500 VA, Cukup Bayar Rp200 Ribu Aja
"Kendaraan listrik sangat ekonomis. Dibandingkan dengan yang berbahan bakar BBM, hematnya bisa mencapai 75 persen. Artinya, ini juga bergeser dari energi impor yang mahal ke energi domestik yang lebih murah," jelas Darmawan.
Keuntungan tersebut dibuktikan oleh seorang pengusaha olahan lemon di Bandung, Astrid. Pegiat UMKM dengan merek Lemon Bandung tersebut mengalami peningkatan omset begitu menggunakan bantuan motor listrik PLN untuk menjajakan produknya.
Astrid menceritakan, motor listrik (molis) sangat membantu penjualan produknya. Sebelum itu ia bilang hanya mampu menjual di kisaran 10 kilogram (kg) seminggu, dibandingkan saat ini yang mencapai 40-50 kg.
Baca Juga: PLN Sumbar Komit Jaga Pasokan Listrik Demi Kenyamanan Ibadah Pelanggan saat Ramadhan
"Molis menaikkan kelas kami sebagai UMKM. Sebagai alat transportasi, tampilannya unik dan menjadi daya tarik. Biaya charging pun sangat murah, cuma dengan Rp 20 ribu saya bisa bolak-balik jualan hingga 8 kali," jelas Astrid.
Pengalaman menghemat operasional juga dialami oleh Direktur Bank Sampah Sekumpul Dewi Heldayati. Bahkan Molis yang diberikan PLN juga sangat efisisen karena mampu mengangkut hingga 500 kg sampah.
Menurut penuturan Dewi, molis memiliki desain yang lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan gerobak motor roda tiga biasa. Untuk sekali charger seharga Rp 5 ribuan, ia bisa menempuh jarak lebih dari 60 km.
"Molis sangat membantu dalam mengurangi pengeluaran operasional karena murah dan efisien. Dengan bimbingan PLN, kami terus berkembang dan semakin dipercaya," tutur Dewi.
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, salah satu alasan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) karena sektor ini sangat strategis untuk pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah akan memprioritaskan para pengusaha kecil dan menengah untuk mendapatkan bantuan dan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang pemerintah sediakan.
Sementara ini, bantuan diberikan untuk pembelian motor listrik baru dan konversi kendaraan BBM ke listrik dengan nominal bantuan sebesar Rp7 juta. Dengan total target 250 ribu unit di tahun 2023, Luhut menekankan bahwa para pengusaha kecil dan menengah akan menjadi prioritas penerima bantuan.
Artikel Terkait
PLN UP3 Solok Salurkan Bantuan Listrik Gratis, Pendidikan dan Modal Usaha untuk Muzakki
Mau Beli Token, Bayar Tagihan hingga Pasang Baru? Pakai PLN Mobile, Cukup di HP
PLN Pastikan Pasokan Listrik Mumpuni Demi Bantu Pemerintah dan Masyarakat Beralih ke KBLBB
PLN Sumbar Komit Jaga Pasokan Listrik Demi Kenyamanan Ibadah Pelanggan saat Ramadhan
PLN Tebar Diskon Tambah Daya hingga 5.500 VA, Cukup Bayar Rp200 Ribu Aja