SVB dan Silvergate Bank Bangkrut, Bagaimana Dengan Kripto?

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 07:42 WIB
Coinbase Menghentikan Pembayaran Dengan Silvergate Bank, Ada Apa? (Sekolah Kripto Indonesia)
Coinbase Menghentikan Pembayaran Dengan Silvergate Bank, Ada Apa? (Sekolah Kripto Indonesia)

HARIANHALUAN.COM - Sillicon Valley Bank atau SVB yang merupakan lender start-up terbesar mengalami kebangkrutan pada tanggal 10 Maret 2023. SVB menjadi bank terbesar yang gagal sejak krisis keuangan 2008. 

Kebangkrutan SVB ini mengguncang pasar global dan menyebabkan miliaran dolar milik perusahaan lain dan para investor tertahan di SVB.

Kejatuhan SVB, Signature Bank, dan Silvergate Bank dalam waktu bersamaan telah menimbulkan ketakutan akan krisis keuangan seperti yang terjadi di tahun 2008 lalu. Pemerintah terus meyakinkan publik bahwa mereka sedang mengerjakan rencana pemulihan dengan memberikan langkah-langkah untuk melindungi para deposan.

Bank bisa bangkrut ketika mayoritas deposan memutuskan untuk menarik dana mereka di waktu yang bersamaan. Sebagian besar bank tidak memiliki semua uang deposan secara cash karena bank hanya diharuskan memegang persentase dari simpanan pelanggan setiap saat.

Baca Juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Apa Dampaknya Pada Para Nasabah?

Sistem ini telah berhasil untuk waktu yang lama, tetapi setiap dekade atau lebih, bank run terjadi, dan hal ini memperlihatkan adanya kerentanan dalam sistem perbankan.

Bank-bank ini mengalami ketidakcocokan aset-liabilitas karena simpanan yang lebih tinggi daripada kredit selama pandem Covid-19 terjadi. Hal ini kemudian menyebabkan adanya kelebihan penggunaan likuiditas bank dalam obligasi sektor publik dan swasta.

Namun, dengan kenaikan suku bunga yang cepat oleh Federal Reserve AS, bank-bank ini mengalami kerugian besar, yang pada akhirnya menyebabkan krisis likuiditas.

Ketidakcocokan aset-ke-liabilitas, meskipun umum di sebagian besar situasi bank, tidak dapat dipertahankan dalam skenario saat ini karena penurunan tajam dalam simpanan.

Baca Juga: Bitcoin Halving Satu Tahun Lagi, Apakah Harga Bitcoin Akan Menyentuh 0.000?

Kripto Terdampak Krisis Bank AS

Setelah SVB jatuh pada 10 Maret, Circle yang merupakan perusahaan pendiri USDC mengumumkan bahwa mereka memiliki hampir $3,3 miliar USD cadangan yang tertahan di SVB.

Pengumuman ini kemudian mempengaruhi harga USDC yang merupakan stablecoin. USDC kehilangan pasaknya terhadap dolar AS dan pada akhirnya jatuh ke $0,87. Depegging USDC ini pada akhirnya menciptakan kepanikan di industri kripto karena stablecoin memiliki pangsa pasar terbesar kedua dan paling populer di antara ekosistem terpusat dan terdesentralisasi.

Meskipun Circle meyakinkan bahwa mereka akan mengkompensasi kekurangan dengan aset lain, pedagang dan whales mulai menukar USDC dengan stablecoin lain yang tersedia di pasar, lho!

Tetapi, masih ada banyak orang yang meyakini bahwa USDC akan mendapatkan kembali pasaknya dan membeli USDC dengan nilai yang lebih rendah dengan harapan akan mendapat keuntungan setelah harganya naik ke $1,00.

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Sekolah Kripto Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X