HARIANHALUAN.COM - Ban benjol mungkin pernah dialami AutoFamily, di mana ini tentu akan mengkhawatirkan. Selain berkendara menjadi tak nyaman, tapi juga berbahaya dari sisi keselamatan.
Nah, sebenarnya apa sih penyebab dari ban benjol hingga akhirnya pecah? Terkait pertanyaan ini, ada lho beberapa berpikir kalau ban benjol dan pecah, dikarenakan tekanan ban yang tinggi. Apakah itu mitos atau fakta yang benar?
Penyebab Ban Mobil Benjol
Penyebab utama dari ban mobil benjol adalah tekanan udara ban yang justru karena kurang.
Ban yang tekanan udaranya kurang selanjutnya menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan.
Tumbukan keras ini akan menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat anyaman benang pada dinding ban putus.
Baca Juga: Bukittinggi Diguyur Hujan Deras Lagi, Puluhan Warga Akan Dievakuasi
Benjol atau tonjolan di dinding ban tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara.
Saat tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.
Baca Juga: Benarkah Suku Bugis Punya 5 Gender?
AutoFamily akan merasakan seperti melewati jalan yang bergelombang terus menerus ketika salah satu ban benjol.
Kekuatan ban juga berkurang karena benang penahannya sudah putus, cukup riskan jika kembali menabrak benda keras atau menahan bobot mobil saat muatan penuh.
Dalam jangka panjang, permukaan luar dinding ban dapat sobek sehingga anyaman benang terkena air dan udara luar.
Akibatnya akan timbul karat yang semakin merusak dinding ban. Ban dapat meletus kapan saja ketika mendapatkan tekanan kerja yang berat.
Baca Juga: Menjelang Berbuka, Agam Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
Tips Cegah Ban Mobil Benjol
Tipsnya sederhana saja, yaitu menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan Toyota.
Karena jika tekanan udara ban kurang, bisa menyebabkan keausan ban di kedua sisi luar, setir berat, hingga ban benjol saat menabrak benda keras.
Namun bukan berarti Anda bebas mengisi ban dengan tekanan udara melebihi standar karena tetap ada dampak buruknya.
Seperti, bisa menyebabkan setir terlalu ringan, ban kehilangan grip sehingga sulit dikendalikan, hingga keausan ban dominan di sisi dalam.
Usahakan untuk mengecek tekanan udara ban mobil setidaknya seminggu sekali sesuai rekomendasi Toyota.
Termasuk melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 yang akan melakukan pengecekan dan perawatan ban mobil.
Bagaimana jika sampai AutoFamily menemukan salah satu ban mobil dindingnya benjol? Langkah terbaik ialah menggantinya dengan ban baru. Karena dinding ban yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki lagi. ***
Artikel Terkait
Buntut Larangan Ban Lengan Pelangi di Piala Dunia 2022, Denmark Ajak Inggris Tinggalkan FIFA
Ban Mobil Harus Diganti Ketika Massa Pembuatan Maksimal 10 Tahun, Ini Cara Cek Kondisinya
4 Rekomendasi Ban Motor yang Cocok Untuk Jalanan Indonesia, Awas Jangan salah Pilih!
Media Australia Sebut Bali Bonk Ban Imbas Pengesahan KUHP Tentang Perzinahan
Tips Merawat Ban Mobil Agar Aman untuk Perjalanan Liburan Natal dan Tahun Baru
5 Tanda Ban Mobil Harus Diganti, Auto Celaka Jika Diabaikan
Jangan Dilakukan! Upsize Ban Motor Bisa Bikin Boros Bensin, Kok Bisa?
Mercedes Mengawali Musim Balap 2023 Dengan Tes Ban, Akankah Silver Arrows Dapat Kembali Merebut Gelar Juara?
Viral! Aksi Kocak Seorang Pelajar SMA Petantang-petenteng Unjuk Kebolehan di Atas Sepeda Motor Tanpa Ban
Berapa Lama Umur Ban Jika Tidak Digunakan? Berikut Penjelasan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia