Meski Terkena Tuntutan dari CFTC, Nilai Saldo Rekening dan Transaksi di Binance Tetap Tinggi!

HARIANHALUAN.COM-Meski mendapat tuntutan hukum dari CFTC, Perusahaan exchange Binance tercatat memiliki saldo on-chain yang tinggi di rekening mereka senilai 64 miliar dolar AS atau setara Rp962 miliar.

Hal tersebut diungkap oleh data dari analisis firma Nansen yang menjelaskan bahwa portofolio on-chain Binance mencapai 64 miliar dolar AS atau senilai Rp962 miliar.

Portofolio on-chain berupa aset dari para nasabah di rekening mereka di Binance dengan total hingga Rp962 miliar.

Baca Juga: Polisi Bekuk Maling Motor di Parkiran BTC Bukittinggi, Ini Dia Pelakunya

Umumnya aset kripto miliki para nasabah di Binance tersebut berbentuk USDT, BTC, ETH, BUSD dan BNB.

Total saldo dari kepemilikan mata uang kripto tersebut mencapai hingga 81 persen dari total transaksi pertukaran dalam satu waktu.

Besarnya jumlah aset yang masih tersimpan ada di Binance menunjukkan kekuatan yang miliki sehingga mampu merekam ketakutan akan adanya kasus FTX beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mata Uang Kripto Tumbang, Tak Bisa Lagi Beli Tesla dengan BTC

Pada hari Rabu lalu tercatat adanya adanya arus keluar token sejumlah 600 juta dolar AS atau senilai Rp9 triliun dari Binance oleh pelanggannya.

Angka keluarnya para pengguna di Binance tersebut terbilang kecil dibanding dengan kasus Paxos terkait koin BUSD.

Saat itu tercatat para pelanggan di Binance melakukan penarikan dana hingga 2 miliar dolar AS atau setara Rp30 triliun pada hari itu.

Binance sendiri merupakan exhcange terbesar di dunia dengan jumlah modal dan volume transaksi yang mereka miliki setiap harinya ungkap Walter Teng analis dari Fundsrat.

Walter juga mengatakan bahwa tuntutan dari CFTC terhadap Binance dan pendirinya Changpeng Zhao merupakan sebuah tamparan keras.

Ia juga mengatakan akan adanya penarikan dana dari deposan di Binance terkait tuntutan hukum dari CFTC terhadap Binance dan Changpeng Zhao.