Para Pakar Teknologi Minta OpenAI untuk Tunda Pengenmbangan AI, Ternyata Karena Resikonya Terlalu Tinggi

- Kamis, 30 Maret 2023 | 17:00 WIB
Ilustrasi AI dan ChatGPT (Malza Nurzaini)
Ilustrasi AI dan ChatGPT (Malza Nurzaini)

HARIANHALUAN.COM - CEO Twitter Elon Musk dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak dikabarkan telah mendesak OpenAI untuk menghentikan pengembangan Artificial Intelligence (AI).

Sebelumnya, OpenAI dikabarkan telah meluncurkan versi terbaru yaitu ChatGPT-4 pada awal bulan ini dan mengalami banyak pengembangan yang signifikan.

Pengembangan baru tersebut telah membuat banyak pengguna terkesan atas berbagai kemampuannya yang semakin canggih.

Baca Juga: Kenapa Sih PDIP Ngotot Tolak Israel, Simak Ini Auto Nggak Penasaran

Menariknya, ChatGPT-4 sudah dapat melakukan banyak hal yang demikian menyerupai manusia, mulai dari melakukan percakapan, hingga melakukan peringkasan dokumen yang panjang.

Sebagaimana dikutip oleh Harian Haluan dari Teknologi.id, chatbot besutan OpenAI ini sudah mampu mencapai 100 juta pengguna aktif.

Mengingat perkembangannya yang amat sangat pesat, muncul kekhawatiran dari para pakar teknologi akan resiko AI yang terlalu besar.

Baca Juga: Begini Kronologi Peristiwa Tabrakan Beruntun di Panyalaian Tanah Datar

Belum lama ini, sejumlah pakar teknologi membuat surat terbuka untuk kembali fokus pada tujuan AI yang dapat membantu manusia dan tidak mengambil resiko yang lebih besar.

Lebih jauh, Isi surat itu juga menyebutkan bahwa terdapat potensi seperti menyebarkan informasi yang salah, mengambil pekerjaan manusia, dan yang berbahaya dapat mengakali pikiran manusia itu sendiri.

Adapun surat terbuka ini dipublikasikan di situs web Future of life Institute pada hari Rabu, 22 Maret 2023.

Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Beruntun di Panyalaian Diduga Akibat Truk Rem Blong

Lembaga tersebut adalah lembaga nonprofit yang memiliki misi untuk mengarahkan teknologi transformatif menuju kehidupan yang bermanfaat dan jauh dari risiko skala besar yang ekstrem.

Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa pengembangan AI harus berfokus pada keakuratan guna dapat membantu manusia.

Halaman:

Editor: Heldi Satria

Sumber: teknologi.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X