HARIANHALUAN.COM – Luasnya daerah daratan Indonesia sangat memungkinkan jika dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Maka tak heran jika Indonesia disebut sebagai negara yang kaya kelimpahan hasil alamnya utamanya pada sektor pertanian. Hari ini tercatat paling tidak ada 40 persen rakyat Indonesia yang bekerja di sektor pertanian.
Sejak dahulu, Indonesia selalu kaya dengan hasil dari pertanian seperti padi, kedelai, jagung, ketela pohon dan ubi jalar. Selain itu, ada juga hasil dari pertanian yang disebut sebagai hasil pertanian tanaman perdagangan yaitu teh, kopi, kelapa, kina, cengkeh, cokelat, tebu, karet dan yang lainnya. Tetapi hasil yang paling besar pada sektor pertanian adalah padi/beras.
Sektor pertanian Indonesia memang telah menjadi sumber penghasilan terbesar bagi Indonesia. Proses tani masih terus berjalan demi memproduksi lebih banyak hasil pangan. Hal ini tentunya mengarahkan Indonesia pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
''Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus bertumbuh setiap tahunnya ke arah yang lebih baik. Hal itu terlihat sangat jelas pada tahun 2018, khususnya dari sektor pertanian. Hingga tahun 2018, pertumbuhan pertanian di Indonesia mencapai angka di atas 9%. Itu termasuk angka sangat positif." Dikutip dari laman Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Skor Indeks Ketahanan pangan Global (Global Food Security Index/GFSI) juga mencatat bahwa ketahanan pangan Indonesia bertengger di peringkat lima Asia Tenggara.Tentu saja, hal ini memberikan semangat untuk Indonesia agar semakin kompetitif hingga kancah internasional. Dengan sistem yang dibuat, maka masyarakat hanya perlu menunggu saja bagaimana sektor pertanian Indonesia berkembang ke depannya.
Indonesia ditargetkan menjadi lumbung pangan.
Sesuai peta yang telah dibuat oleh pemerintah, bahwa target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045 semakin terlihat nyata. Dengan kinerja pemerintah yang terus mengupayakan keberpihakan kepada petani agar petani semakin sejahtera.
Pemerintah terus mengharapkan bahwa setiap tahun harus ada perkembangan ke arah yang lebih baik agar bisa mendapatkan apa yang ditargetkan sejak awal. Hal ini tidak hanya menjadi harapan belaka, sebab sejak 2020 perkembangan mulai terlihat pada komoditas dari sektor pertanian yang ditargetkan mencapai level swasembada untuk kedelai. Tahun 2024 giliran gula industri. Lalu masuk ke tahun 2026 menjadi milik daging sapi dan pada tahun 2045, Indonesia seharusnya sudah menjadi lumbung pangan dunia.
Harapan yang digantungkan pemerintah tidaklah menjadi iming-iming semata. Sebab keseriusan dalam mengembangkan sektor pertanian terus dijalankan agar tidak tertinggal dari negara lain dengan terus membangun sektor pertanian menjadi lebih kuat, utamanya pada ancaman krisis. Semuanya diperhitungkan dengan matang oleh pemerintah.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentunya perlu dukungan penuh dari masyarakat agar sektor pertanian tanah air bisa mencapai mimpi menjadi lumbung pangan dunia. Indonesia bisa menunjukkan jati diri yang sebenarnya sebagai negara agraris dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Tidak hanya sekedar melimpah, tetapi bisa manjadi acuan dan contoh baik bagi negara lain di dunia.
(Sumber artikel dari berbagai sumber)