Utang Luar Negeri Indonesia Menciut jadi Rp6.133 Triliun, Ini Penyebabnya

- Rabu, 16 November 2022 | 06:06 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Menciut jadi Rp6.133 Triliun, Ini Penyebabnya/Pixabay
Utang Luar Negeri Indonesia Menciut jadi Rp6.133 Triliun, Ini Penyebabnya/Pixabay

HARIANHALUAN.COM – Bank Indonesia melaporkan, utang luar negeri Indonesia mengalami penurunan pada triwulan III-2022 menjadi USD 394,6 miliar atau sekitar Rp 6.133 triliun dengan kurs Rp15.544.

Pada triwulan sebelumnya utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 403,6 miliar. Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.

“Secara tahunan, posisi ULN triwulan III 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,0% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 2,9% (yoy),” terang Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 15 November 2022.

Baca Juga: Duh! Gegara Ancaman Krisis Global dan Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi USD 130 M

Lebih jauh Erwin menjelaskan, jika rdilihat dari penyumbang utang, posisi utang luar negeri pemerintah pada triwulan III 2022 sebesar USD 182,3 miliar dolar AS, lebih rendah dari posisi ULN pada triwulan II 2022 yang sebesar USD 187,3 miliar.

“Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi 11,3% (year-on-year/yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 8,6% (yoy),” tuturnya

Penyebab penurunan utang luat negeri pemerintah adalah perpindahan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain.

Baca Juga: Imelda Kembali Bongkar Chat Diduga Bripka HK Nego Wik Wik Rp100 ribu

Hal tersebut mengurangi porsi kepemilikan investor nonresiden pada SBN domestik seiring dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Selain itu, pelunasan atas beberapa pinjaman program dan proyek yang jatuh tempo juga turut mendukung penurunan ULN Pemerintah pada periode laporan.

Utang luar negeri Indonesia pada paruh ketiga 2022 sebagian beras untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel,” katanya.

Utang luar negeri Indonesia dari sektor swasta juga melanjutkan tren penurunan. Posisi Utang luar negeri swasta pada triwulan III 2022 tercatat sebesar 204,1 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya sebesar 207,7 miliar dolar AS.

Secara tahunan, utang luar negeri swasta terkontraksi 2,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 0,1% (yoy).

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Sumber: Bank Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X