Jakarta, HarianHaluan.com - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mengalami penurunan. Sejak IPO, nilai kapitalisasi pasar GOTO telah tergerus 67,8%.
Dikutip dari laporan CNBC Indonesia, Ada dua faktor utama yang membuat harga saham GOTO terus tertekan. Pertama adalah fenomena tech sell off yang terjadi secara global dan kedua adalah faktor lock-up period yang berakhir.
Kenaikan suku bunga yang agresif membuat indeks Nasdaq Composite sebagai acuan indeks saham teknologi global drop 26,74% sepanjang 2022.
Baca Juga: Saham GoTo Anjlok Ditengah Rumor Masuknya MBZ Sebagai Investor
Kemudian aspek yang kedua adalah berakhirnya lock up saham GOTO. Ketika lock up saham berakhir, maka investor lama GOTO sebelum IPO dapat melepas kepemilikan sahamnya sehingga membuat tekanan jual meningkat di pasar.
Tekanan jual yang naik signifikan membuat saham GOTO Auto Reject Bawah (ARB) berjilid-jilid. Sejak lock up dibuka per 1 Desember 2022, saham GOTO tak pernah lepas dari ARB.
Sebagaimana diketahui, sejak periode penguncian atau lock up saham dibuka pada 1 Desember 2022, marak terjadi transaksi saham GOTO di pasar negosiasi. Ini juga seiring dengan program opsi saham karyawan dan konsultan (shares option program).
Baca Juga: 1.300 Karyawan GoTo Kena PHK, Alasannya Efisiensi Imbas Kondisi Ekonomi Global
Transaksi penjualan sebanyak 5,7 miliar saham yang diterbitkan GOTO bahkan sempat menyentuh harga rata-rata Rp 2 per saham. Harga yang sangat murah, jauh di bawah harga di pasar reguler, justru bisa membuat tekanan jual semakin besar.
Artikel Terkait
Duh, Renault Bakal Potong 15 Persen Saham di Nissan Secara Bertahap
Gen-Z Banget Nih! Saham Dipakai Buat Mas Kawin, Aksi Penghulu Picu Gelak Tawa
Sempat Menguat, Harga Saham GOTO Kembali Melemah di Perdagangan Bursa Saham per Selasa 1 November