HARIANHALUAN.COM – Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda perusahaan rintisan atau start-up nampaknya belum usai. JD.ID dikabarkan melakukan PHK terhadap karyawannya yang mencapai 200 orang atau sama dengan 30% dari jumlah karyawan.
Kabar PHK ini secara resmi diunggah oleh akun Instagram JD.ID @jdidworkspace, dalam unggahannya, mereka mengunggah gambar yang ditulisi caption.
“Setelah perjumpaan, akan selalu ada perpisahan. Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya,” unggahan ini diposting oleh akun tersebut Rabu, 13 Desember 2022.
Baca Juga: PHK Karyawannya Secara Massal, Ekonom Sebut Image Perusahaan Start Up Kini Runtuh
JD.ID menyebutkan bahwa kemampuan beradaptasi adalah utama untuk bertahan. Tak hanya untuk per orang, saat ini JD.ID pun harus mampu beradaptasi demi keberlangsungan dan kesiapan menghadapi masa sulit ke depannya.
Mereka menambahkan pesan untuk para karyawan yang terkena PHK bahwa sekian waktu yang telah dilalui bersama-sama dengan beragam cerita tetap tidak dapat menghindarkan perjumpaan mereka dari perpisahan satu sama lain.
“Ya, ini saatnya kita berada di persimpangan jalan. Sebagian JDers harus mampu beradaptasi dengan lebih baik karena tak lagi bersama-sama kita. Jalan bisa terpisah, tapi bukan berarti sendiri tanpa dukungan,” tulisnya.
Baca Juga: Parah Nih! Produsen Laptop HP Inc Bakal PHK 6.000 Karyawan
Selain kata-kata penyemangat secara moril, JD.ID tak lupa memberikan pesangon bagi para karyawannya yang terkena imbas PHK.
“JD.ID telat mempersiapkan dukungan sebaik-baiknya untukmu, selama beradaptasi dalam hari-hari ke depan. Teman-teman yang terkena dampak dari efisiensi ini menerima minimum 3x gaji bagi mereka yang baru bekerja di JD.ID kurang dari 1 tahun. Di samping itu, asuransi masih tetap digunakan sampai periode premi berakhir,” akhirinya.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan PHK dilakukan sebagai langkah adaptasi untuk menghadapi tantangan bisnis saat ini.
Baca Juga: Banyak PHK Massal, Klaim JKP di Wilayah Ini Meroket 285 Persen
"JD.ID juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada 200-an (30 persen) karyawan yang terdampak dengan tetap memberikan manfaat asuransi serta memberikan dukungan berupa talent promoting, serta hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," kata Setya dalam keterangan resminya.
PHK bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan asal Tiongkok ini. Sebelumnya JD.ID juga telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja pada karyawannya.
Artikel Terkait
Harga Saham Tertekan, Bukalapak Hingga Gojek Masuk 'Top Losers'
Telkom Indonesia Pastikan Investasi di Gojek Bukan Transaksi Afiliasi
Gojek dan KemenPPPA Kolaborasi Dukung Perempuan Lewat Pelatihan Wirausaha Digital
Ancaman PHK di Tengah Resesi Global, Brian Bastara: Kita Harus Keluar dari Ketakutan
1.300 Karyawan GoTo Kena PHK, Alasannya Efisiensi Imbas Kondisi Ekonomi Global
Janji Tak Ada Pemecatan, Eks Karyawan Ruangguru Bilang Begini