Mengenai Berbagai Aset Kripto di Indonesia, Apa Pi Network Legal

HARIANHALUAN.COM – Di tengah kekacauan yang terjadi pada proyek aset kripto jaringan Pi setelah terdaftar di bursa kripto Huobi, pemerintah Indonesia merilis beberapa informasi mengejutkan.

Pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebenarnya telah mengungkapkan bagaimana perkembangan aset kripto yang beredar di Indonesia.

Plt Direktur Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengungkapkan saat ini terdapat 383 aset kripto yang aktif diperdagangkan di Indonesia.

Baca Juga: Kebangkitan Sepak Bola Vietnam ‘Golden Star Wariors’ Meruntuhkan Big Four Asia Tenggara

Dari sekian banyak aset kripto, 10 di antaranya merupakan aset kripto lokal alias Indonesia sendiri.

"Saat ini ada 383 jenis aset kripto yang bisa diperdagangkan di Indonesia. Ini melalui penilaian yang lumayan ketat. Dari 383 itu 10 aset kripto adalah koin lokal," kata Didid dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 4 Januari 2023.

Di saat yang sama, Didik benar-benar mendorong peningkatan jumlah aset kripto untuk anak-anak di Tanah Air.

Baca Juga: Tahun 2023, PKN STAN Resmikan UTBK Kembali Jadi Syarat Masuk

Tujuannya untuk memudahkan pelaksanaan pengawasan dari Bappebti. Kepala Bappebti juga berharap pada pertengahan Januari 2023, pihaknya mengumumkan penambahan mata uang lokal untuk diperdagangkan di Indonesia.

Informasi yang dipublikasikan pemerintah melalui Bappebti tentu membuat para pelopor Pi Network khawatir.

Apakah Jaringan Pi masuk dalam daftar 383 aset crypto aktif yang disebutkan di atas?

Jawabannya belum pasti karena apa yang disampaikan Bappebti kurang lengkap dalam merinci nama ratusan aset kripto.

Baca Juga: Tahun 2023, PKN STAN Resmikan UTBK Kembali Jadi Syarat Masuk

Namun, mengingat keadaan jaringan Pi itu sendiri yang selama ini tidak terbuka untuk diperdagangkan, kemungkinan terburuknya adalah Pi tidak termasuk dalam daftar di atas.