HARIANHALUAN.COM - Penjualan sektor bisnis PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar naik mencapai 629,35 GWh hingga akhir tahun 2022.
Pencapaian ini merangkak naik jika dibandingkan tahun 2021, yakni penjualan sektor bisnis yang mencapai 564,71 GWH atau sebesar 11,45 persen.
Baca Juga: Gercep! PLN Nyalakan 332 Sambungan Listrik Sementara di Huntara Penyintas Gempa Cianjur
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan, pertumbuhan konsumsi listrik sektor bisnis kembali meningkat pasca pandemi.
“Sektor bisnis di Sumbar secara total mengalami kenaikan 64,64 GWH dibanding tahun sebelumnya. Keadaan ini tentu menjadi kabar menggembiraan bagi pertumbuhan ekonomi Sumbar,’’ sampainya.
Baca Juga: Cara Bayar Listrik Lewat Aplikasi PLN Mobile, Bisa dari Mana Saja dan Kapan Saja
Eric menegaskan, PLN siap mendukung geliat pertumbuhan ekonomi ini dengan layanan kelistrikan terbaik dan pasokan daya yang cukup.
‘’Kami selalu menyampaikan lewat berbagai forum, bahwa kelistrikan di Sumbar cukup dan andal. Hingga Desember 2022, pasokan kelistrikan Sumbar mencapai 778,42 MW. Pasokan listrik ini diproduksi setiap hari, sementara yang terpakai maksimal hanya mencapai 599,6 MW. Artinya masih ada cadangan pasokan 22,97% atau sebesar 178,82 MW,’’ lanjutnya.
Dengan pasokan daya yang cukup besar, Eric menyampaikan bahwa PLN dapat mendukung pertumbuhan bisnis dalam jumlah besar.
‘’Kami bisa siapkan permohonan kebutuhan listrik sebesar apapun. Investor juga tidak perlu ragu untuk melakukan pengembangan atau pembangunan bisnis baru di Sumbar, karena listrik disini dapat diandalkan. Keadaan ini tentu akan berdampak signifikan pada operasional bisnis,’’ lanjut Eric.
PLN UID Sumbar pun terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan energi listrik dengan menyokong kegiatan-kegiatan produktif masyarakat melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi. Melalui program intensifikasi, PLN menguatkan iklim dan pertumbuhan electrifying lifestyle dengan berbagai gerakan, kampanye hingga kerjasama.
Pertengahan 2022 lalu, berkat dukungan PLN, Pemerintah Sumbar menerbitkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat. Surat Edaran yang merupakan komitmen dukungan percepatan transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik.
‘’Kami sangat mengapresiasi Surat Edaran yang diterbitkan Pak Gubernur. Pemerintah Sumbar juga merencanakan penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu alternatif sarana transportasi kendaraan dinas sebagai komitmen penggunaan kendaraan listrik di Sumbar,’’ ungkap Eric kemudian.
PLN UID Sumbar sampai dengan Desember 2022 pun telah membangun 2 buah SPKLU pada 2 lokasi Kota, yaitu Kota Padang dan Kota Solok. ‘’Kami pendukung iklim kendaraan listrik sebagai terobosan peningkatan penggunaan energi bersih dan beralih dari energi fosil. SPKLU akan terus diupayakan tumbuh di berbagai lokasi strategis Sumbar sebagai dukungan pengguna kendaraan listrik,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Wujudkan Net Zero Emissions, PLN Gandeng 16 PT Teken MoU Riset dan Pengembangan SDM
Butuh 1,05 Juta Ton Biomassa Tahun 2023, PLN EPI Kolaborasi dengan 2 Perusahaan
PLN UID Sumbar Perkenalkan Listrik ke Ratusan Siswa SMKN 1 Padang
Cara Bayar Listrik Lewat Aplikasi PLN Mobile, Bisa dari Mana Saja dan Kapan Saja
Gercep! PLN Nyalakan 332 Sambungan Listrik Sementara di Huntara Penyintas Gempa Cianjur