HARIANHALUAN.COM – Nasib Indonesia kini masih dapat dilihat dengan positif karena memiliki kinerja ekonomi yang sangat baik saat ini akan terus berlanjut di tengah masih terdapatnya potensi ketidakpastian di perekonomian global.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada hari ini, 26 Januari 2023, dalam Forum Investasi Tahunan Bank Indonesia 2023 yang mengusung tema ‘Navigating FX Reserve Sustainability Strategy in Global Market Turmoil’ dan merupakan salah satu side event dari rangkaian kegiatan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
Perry Warjiyo juga sempat singgung 5 faktor yang akan menjadi potensi ketidakpastian perekonomian global tersebut.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini di Kota Padang dan Jakarta, Jumat 27 Januari 2023
Pertama, perlambatan ekonomi global (slower growth), kedua masih tingginya laju inflasi (high inflation).
Ketiga, suku bunga kebijakan yang tinggi untuk waktu yang lama (higher policy rate for longer); keempat nilai tukar dolar AS yang tetap kuat (strong US dollar); serta kelima fenomena cash is the king.
Baca Juga: Beli HP Samsung untuk Kuliah Harga Rp3 Jutaan? Simak 10 Seri Paling Direkomendasikan Warga Twitter
Baca Juga: Yuk Wisata Kuliner! Deretan Jajanan Tradisional Khas Painan Kampung Halaman Nagita Slavina di Sumbar
Untuk itu dalam menghadapinya, Gubernur Perry Warjiyo menekankan pentingnya strategi KIS, yaitu Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi, dalam menyusun berbagai kebijakan.
Implementasi KIS oleh Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah dan stakeholder strategis lainnya selama tahun 2022 terbukti efektif dalam menjaga resiliensi perekonomian dan stabilitas keuangan Indonesia.
Untuk ke depannya hal tersebut diyakini akan tetap berlanjut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 4.5 persen - 5.3 persen.
Baca Juga: Bisa Untuk Oleh-oleh, Kopi Bantjah Minuman Bercita Rasa Khas dari Sumbar yang Go Internasional
Laju inflasi diproyeksikan terjaga di kisaran 3%±1% pada tahun 2023. Seiring konsistensi penguatan fundamental ekonomi tersebut, nilai tukar Rupiah diyakini akan terus mengalami apresiasi.
Artikel Terkait
Heboh Dugaan Bank Indonesia Cetak Uang Khusus untuk Kaesang dan Erina, Rocky Gerung: Ini Jadi Preseden Buruk
Diduga Cetak Uang Khusus untuk Kaesang dan Erina, Rizal Ramli Sentil BI: Pantas Jor-joran
Ekonom Sebut Pemerintah Harus Turunkan Inflasi Agar BI Tahan Suku Bunga
Pejabat Bank Indonesia Beberkan Fakta di Balik Mahar Kaesang, Tim Nyinyir Auto Mingkem
Duh! Utang Luar Negeri Indonesia Per November 2022 Tembus 392,6 miliar dolar AS, B.I: Tetap Terkendali
Utang Indonesia $392,6 Miliar, BI Klaim Masih Terkendali
BI: Inflasi IHK Aman Berkat Harga BBM Terkendali