HARIANHALUAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Cikarang, Jawa Barat, Jumat 27 Januari 2023.
Seperti yang dikutip Harianhaluan.com pada website resmi Kemenkeu. Menkeu berdialog dengan pelaku ekonomi yang menggunakan jasa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) wilayah Cikarang, Bekasi, dan Purwakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Menkeu menekankan bahwa perbaikan ekonomi dapat dicapai melalui kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha bahkan di masa-masa tersulit seperti saat pandemi.
Baca Juga: Download Video Youtube mp4 di Hp tanpa aplikasi, Gratis dan Mudah
"Indonesia telah mengelola pandemi Covid-19 dengan sangat baik. Ini tentu merupakan sebuah kinerja yang luar biasa. Namun, dalam proses pemulihan kita juga melihat adanya tantangan-tantangan baru,” ungkap Menkeu
“Di tahun 2023, tantangan telah bergeser dari risiko kesehatan menjadi risiko finansial dan geopolitik. Dunia tengah menghadapi ancaman disrupsi ekonomi, kenaikan harga komoditas, inflasi, merosotnya kondisi sosial, dan pelemahan ekonomi yang berimbas terhadap ketahanan pangan dan energi, serta perubahan global supply chain yang di beberapa negara telah memicu gerak inflasi," imbuhnya.
Untuk mampu melewati kondisi tersebut, Menkeu mengatakan bahwa pemerintah dan pelaku usaha harus terus berkolaborasi serta mampu menangkap sinyal anomali untuk dapat diterjemahkan dalam formula kebijakan yang tepat.
Baca Juga: Makna Tradisi Laki-laki Bajapuik di Sumatera Barat
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai akan terus berupaya mendorong para pelaku usaha dengan beberapa kebijakan strategis, diantaranya memberikan fasilitas dan insentif di bidang kepabeanan, berupa fasilitas kawasan berikat (KB) dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).
Selain menggelar dialog dengan para pelaku usaha, dalam kunjungan tersebut Menkeu juga berkesempatan meninjau Cikarang Dry Port (CDP) untuk melihat proses bisnis dan aktivitas tempat penimbunan sementara (TPS).
Berada di wilayah pengawasan Kantor Bea Cukai Cikarang, CDP telah beroperasi sejak 2010 dan merupakan bagian dari program pemerintah, yaitu Customs Advance Trade System dan Indonesian Blueprint Logistics guna menyederhanakan dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia.
Baca Juga: Menelisik Kelok 9 Sumatera Barat, si Tikungan Tajam dengan Pemandangan yang Indah
Untuk menghadapi tantangan ke depan, CDP bersinergi dengan Bea Cukai Cikarang melakukan transformasi perbaikan proses bisnis. Transformasi tersebut mencakup penguatan budaya, pengembangan proses bisnis, dan pengembangan sistem, seperti autogate system, behandle management system, dan electronic seal yang terintegrasi dengan CEISA.
Transformasi ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam National Logistics Ecosystem (NLE) sebagai inisiatif besar nasional yang bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dan mempercepat pergerakan barang dalam rantai pasok.
Artikel Terkait
Gaji Diatas 5Juta Kena Pajak, Menkeu Sri Mulyani; Adil Bukan?
Kampanye Cintai Produk Lokal, Sri Mulyani Bawa Pulang Sepatu Rajut Cantik Hasil UMKM
Utang RI Menggunung! Sri Mulyani: Kita Mampu Bayar, Ini Komentar Menohok Rocky Gerung
Said Didu vs Stafsus Sri Mulyani 'Perang' di Twitter soal Utang RI, per Desember 2022 Sudah Rp7.733,99 T
Rocky Gerung Singgung Sosok Nauru, Sentil Sri Mulyani Soal Hutang Indonesia