HARIANHALUAN.COM – Aplikasi e-commerce JD.ID mengumumkan akan menghentikan layanan mereka di Indonesia. JD.ID akan secara efektif menghentikan layanan mereka pada 31 Maret 2023.
Selain itu JD.ID akan berhenti menerima pesanan mulai tanggal 15 Februari 2023. Bagi transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, JD.ID masih akan tetap memenuhi seluruh pesanan, dan akan tetap memberikan layanan purna jual seperti biasa.
Sebelum itu, pada pertengahan Desember lalu JD.ID juga merumahkan sekitar 200 karyawan mereka. Di mana menurut Director of General Management, Jenie Simon bahwa hal ini sejalan dengan upaya mereka dalam melakukan peninjauan, penyesuaian, hingga inovasi atas strategi bisnis dan usaha.
“JD.ID melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang di dalamnya juga termasuk pengurangan jumlah karyawan,” ucap Jenie Simon seperti dilansir dari web resmi JD.ID.
Berdasarkan lansiran dari Reuters.com. Pihak JD.COM selaku perusahaan pemilik dari JD.ID memutuskan untuk menghentikan seluruh perkembangan bisnis mereka di Indonesia dan Thailand.
Mereka akan berfokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara. Menurut Setya Yudha selaku Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, bahwa hal ini adalah strategi bisnis JD.COM untuk bisa berkembang di pasar global.
Pada tahun 2015 JD.ID berdiri sebagai anak perusahaan dari perusahaan e-commerce China JD.COM. Perusahaan asal China ini memasuki pasar Indonesia melalui usaha patungan dengan Providents Capital. Sayangnya bisnis di Asia Tenggara terutama di Indonesia dan Thailand, menjadi tantangan selama beberapa tahun belakangan.
Hal ini dikarenakan JD.ID gagal bersaing dengan tiga e-commerce besar di Indonesia seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Dikutip Reuters, menurut Nattabhorn Buamahakul, konsultan ekonomi berbasis Bangkok, keluarnya JD.COM menandakan ketatnya persaingan e-commerce di Asia Tenggara.
Baca Juga: Anies Baswedan, Capres Pertama yang Sudah Penuhi Presidential Threshold
Hal ini karena platform jual beli online masa kini tak hanya bersaing satu sama lain, tapi juga bersaing dengan para pedagang kecil yang menggunakan sosial media sebagai media penjualan mereka.
Kini JD.COM selaku induk perusahaan sekarang berusaha mencari investor untuk mengambil alih saham mereka di JD.ID.***
Artikel Terkait
JD.ID Jual Spark 7 Terbaru dari TECNO
Pongo dan JD.ID Hadirkan Live Shopping di Tiktok, Tren Baru Belanja Online 12.12
Badai Belum Usai, JD.ID PHK 30 Persen Karyawannya
Pasca Badai PHK, JD.ID Umumkan Tutup Seluruh Layanannya Pada Maret 2023
Mengejutkan, JD.ID Resmi Tutup Layanannya di Indonesia Per 31 Maret 2023