Tok! Pedagang Pasar Induk Cipinang Tidak Akan Jual Beras di Atas Rp8.900 per Kilo

HARIANHALUAN.COM – Harga beras yang masih tinggi membuat pemerintah mengupayakan berbagai cara dan strategi untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.

Kenaikan harga beras yang melambung ini tak hanya mengkhawatirkan pembeli tetapi juga para pedagang.

Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo mengatakan, dalam rangka menjaga kesesuaian harga, ratusan pedagang beras di Pasar Induk Cipinang sudah membuat surat pernyataan dan sepakat tidak akan menjual beras Bulog di atas Rp8.900 per kilo (Kg).

Baca Juga: Jangan Bingung Lagi! Ini Tutorial Mudah Pendaftaran Kartu Prakerja Baca Juga: Sikat Bakmi Campur Khas Singkawang, Erick Thohir: Enak Terus

"Para pedagang sudah sepakat, mereka tidak akan menjual beras Bulog di atas Rp8.900 per kg," ujar Pamrihadi dari keterangan resmi, Minggu, 5 Februari 2023 dikutip dari economy.okezone.com.

Dilansir dari infopangan.jakarta.go.id, beberapa pasar di wilayah Jakarta masih menjual beras dengan harga yang sama dengan hari sebelumnya dan belum ada tanda-tanda penurunan.

Misalnya di Pasar Grogol menjual dengan harga Rp12.000 per kilo.

Baca Juga: Fakta Menarik Konser Peringatan 30 Tahun Dewa 19 di JIS, Sampai Dijaga Ketat Ribuan Personel Polisi

Baca Juga: DKI Jakarta Terapkan Tarif Parkir Tertinggi Bagi Kendaraan yang Tak Lolos Uji Emisi, Simak 11 Lokasinya

Pasar Jembatan Merah, Pasar Minggu menjual dengan harga R11.000 per kilo.

Pasar Senen Block III-IV, Pasar Kramat Jati menjual dengan harga Rp10.000 per kilo.

Pasar Pramuka menjual dengan harga Rp9.000 per kilo.

Dari harga beras di semua pasar yang ada di Jakarta untuk komoditas Beras IR. III (IR 64), didapatkan rata-rata harga beras adalah Rp10.453 per kilo dengan harga tertinggi menyentuh Rp13.000 per kilo dan termurahnya Rp9.000 per kilo.

Baca Juga: Sidak Pasar Cipinang, Buwas Temukan Praktik Kecurangan Pedagang Beras yang Bikin Harga Mahal