Nasib Tak Selalu Mujur! Dulu Punya 2 Warung Nasi Padang, Kini Jualan Keliling Jakarta Pakai Sepeda Motor

HARIANHALUAN.COM - Nasib naas menimpa Hendri, pria asal Padang yang dahulunya memiliki 2 warung nasi padang, namun kini harus menjajakan nasi Padangnya dengan berkeliling Jakarta menggunakan sepeda motor.

Dilansir Harianhaluan.com dari video Youtube Bang Mpin berjudul “RESTO NYA BANGKRUT TOTAL!! JADI JUALAN KELILING PAKE MOTOR..” yang diunggah pada 16 Januari 2022, Hendri telah menjadi penjual nasi padang keliling sejak pandemi Covid-19 melanda.

Baca Juga: Sejak Dinikahi Pria Bule, Ibu Shireen Sungkar Jualan Nasi Padang di Belanda

"Udah lama, dua tahun," ungkap Hendri dalam video Youtube Bang Mpin setahun lalu.

Setiap hari Hendri harus menapaki jalanan dengan sepeda motor tuanya untuk menjajakan nasi padangnya dengan sebuah kotak seadanya dan tak lupa selalu berharap dagangannya bisa laku hingga habis.

Baca Juga: Selain Lezat, Inilah 11 Fakta Menarik Nasi Padang, yang Terakhir Bikin Kaget!

Biasanya Hendri berjualan dari pukul 09.00 WIB hingga habis di sekitar Gandaria City hingga Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan mematok harga Rp. 13 ribu untuk 1 paket nasi padang.

Walaupun terbilang kecil karena terbatas ruang di sepeda motornya, Hendri menyediakan hingga 100 potong lauk yang terbagi atas lebih dari 10 menu.

Baca Juga: Tidak Hanya Satu! Ternyata ini 10 Jenis Rendang Khas Minangkabau yang Melegenda

“Hebat juga. Saya pikir kecil ternyata bisa sampai lebih 10 lauk,” ucap Bang Mpin ketika mewawancarai penjual nasi Padang keliling ini.

Dahulunya, Hendri tidak berjualan keliling seperti ini. Bahkan awalnya Ia memiliki 2 warung nasi padang. Sayangnya selama pandemi Covid-19, penjualannya menurun drastis hingga akhirnya ia tidak mampu membiayai pengelolaan 2 warung nasi padangnya lagi.

Baca Juga: Nasi Padang Bisa Prasmanan? Lokasinya di Sumbar, Orang Minang Asli Jamin Lamak Bana

"Ternyata, bapaknya itu punya dua tempat makan nasi padang," ungkap Bang Mpin setelah berbincang dengan Hendri.

"Cuma pas awal pandemi bangkrut, mereka sepi, pembeliannya anjlok drastis jadi dari punya warung makan dua tempat akhirnya jualan pakai motor," tambahnya.