HARIANHALUAN.COM- Kontribusi sektor konsumsi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan pada triwulan IV, tahun 2022 jika dibandingkan dengan triwulan IV 2021.
Hal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekonomi Indonesia tahun 2022 yang dirilis pada Senin, 6 Februari 2023.
Dari data yang dirilis BPS, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi yang mencapai angka 5,31 persen, jika diteliti dari kontribusi sektor konsumsi rumah tangga mengalami penurunan.
“Tadinya kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi itu sekitar 52,9 persen ya, pada tahun 2021 triwulan IV, tapi ternyata pada tahun sekarang, triwulan IV ternyata hanya 51,7 persen,” ucap Esther Sri Astuti, direktur program Indef dikutip harianhaluan.com dalam acara press conference Indef yang dilakukan secara virtual, Selasa 7 Februari 2023.
Baca Juga: Dengar Aspirasi Masyarakat, Walikota Solo Gibran Rakabuming Batalkan Kenaikan Tarif PBB
Jika diamati dari jenis pengeluaran konsumsi rumah tangga, ternyata sebagian besar pendapatan masyarakat, banyak digunakan untuk membeli barang habis pakai, seperti makanan, minuman, pakaian dan perlengkapan rumah tangga.
Sedikit dari masyarakat yang menggunakan pendapatannya untuk investasi di bidang pendidikan dan kesehatan, bahkan karena peningkatan harga BBM, pengeluaran pada transportasi dan komunikasi menjadi meningkat.
“Artinya bahwa daya beli masyarakat kita itu sebenarnya rendah, karena hampir semua income yang didapat itu untuk membeli makanan misalnya, untuk membeli perlengkapan rumah tangga,” jelas Dosen Undip tersebut.
Baca Juga: Fajar/Rian Pasangan Ganda Putra Indonesia Top 1 BWF, Simak Ranking Terbaru pada 5 Sektor Lainnya
Berdasarkan hal itu, mestinya pemerintah kedepannya harus mendorong daya beli masyarakat dengan memberikan insentif, tidak hanya bansos.
Sebab menurutnya, bansos tersebut hanyalah solusi yang temporer atau bersifat sementara.
Namun lebih mengutamakan solusi yang berkelanjutan, seperti peningkatan sumber daya manusianya, meningkatkan ekonomi rumah tangga untuk mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik.
Selain dari penurunan kotribusi sektor konsumsi rumah tangga, penurunan konsumsi pemerintah pada periode yang sama juga terjadi.
Dari data yang dipaparkan oleh Dosen Universitas Diponegoro tersebut, terlihat bahwa kontribusi sektor konsumsi pemerintah pada triwulan IV tahun 2021 adalah 11,9 persen, sedangkan tahun 2022 sebesar 9,9 persen.
Artikel Terkait
Kisah Hijrah Inspiratif Ustaz Dennis Lim, Mantan Bandar Judi yang Dibilang Mirip Song Joong Ki
Presiden Jokowi Sebut NU Jadi Teladan Atas Keberislaman yang Moderat
Kesal Dihujat Mirip Pinokio, Lucinta Luna Operasi Plastik Hidung Lagi, Sekarang Pengen Jadi Idol K-pop
Ngeri! Ini 6 Gempa Dahsyat di Dunia yang Renggut Ribuan Nyawa
Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Sinopsis Film Killer Elite, Aksi Jason Statham Jadi Pembunuh Bayaran