Dan gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.
"Segera memeriksakan anak dengan gejala tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal," harap Menkes.
Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius, Pemko Bukittinggi Siapkan Langkah Preventif
"Kalau dia buang air besar dan kemudian mulai ada demam nah itu dicekSGPT- SGOT-nya. Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat. SGPT-SGOT normalnya di level 30-an, kalau sudah naik agak tinggi sebaiknya di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.
Menkes mengungkapkan, saat ini tercatat 15 kasus dugaan atau suspek hepatitis akut. Tiga kasus pertama di Indonesia dilaporkan pada tanggal 27 April.
Menkes mengungkapkan, pihaknya menindaklanjuti kejadian ini dengan membuat Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology)
"Tanggal 27 April itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan melakukan surveillance monitoring terhadap kasus ini," ungkapnya. (*)
Artikel Terkait
Tips Cegah Penularan Hepatitis pada Anak dan Lansia yang Wajib Diketahui
Bertambah, 5 Pasien Anak di Indonesia Meninggal Dunia Diduga Akibat Hepatitis Akut
Antisipasi Hepatitis Misterius di Sumbar, RSUP M. Djamil Jadi RS Rujukan
Menkes Budi: Hepatitis Akut Misterius Menular Lewat Makanan dan Mulut
Waspada Hepatitis Misterius, Pemko Bukittinggi Siapkan Langkah Preventif
Ini Sumber Penularan Hepatitis Akut pada Anak, Orangtua Harus Terapkan Ini