Brand Ternama Swedia: Ericson, SKF Hingga Volvo Akan Tingkatkan Investasi di Nusantara

- Kamis, 23 September 2021 | 21:50 WIB
Ilustrasi Volvo XC40 Recharge sesaat setelah keluar dari air, digerakkan menggunakan remote [YouTube Wapcar].
Ilustrasi Volvo XC40 Recharge sesaat setelah keluar dari air, digerakkan menggunakan remote [YouTube Wapcar].

HARIANHALUAN.COM - Di Nusantara setidaknya terdapat lebih dari 100 perusahaan dari Swedia yang telah berinvestasi. Brand atau merek ternama seperti Ericson, SKF hingga Volvo dirangkul pemerintah RI untuk lebih meningkatkan nilai investasi di Indonesia.

Beberapa perusahaan tersebut telah lama hadir di Nusantara, seperti Ericsson sejak tahun 1907, Volvo sejak tahun 1975 dan SKF sejak tahun 1986.

Dalam upaya itu, Duta Besar RI Stockholm, Kamapradipta bertemu pimpinan perusahaan-perusahaan besar Swedia yang berpusat di kota tersebut dan telah berkiprah di Indonesia, yaitu Volvo Group, Volvo Cars, SKF dan Ericsson, setelah sehari sebelumnya (20/9/2021), bertemu dengan Walikota Gothenburg, Anneli Rhedin.

Dalam berbagai kesempatan, Dubes menyampaikan apresiasi atas hubungan bisnis yang telah berjalan baik dengan mitra lokal di Indonesia.

Selain itu, Dubes juga mengundang perusahaan Swedia untuk lebih tingkatkan nilai investasi dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan distribusi, serta pengembangan teknologi baru. "Indonesia is open for business!," seru Kamapradipta.

Dalam pertemuan dengan Ericsson, Head of Innovation and Sustainability, Jonas Wilhelmsson, menjelaskan berbagai contoh aplikasi teknologi baru yang saat ini dikembangkan Ericsson menggunakan jaringan 5G, terutama pada industri transportasi publik.

"Ericsson meyakini teknologi 5G akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai industri, terutama sektor transportasi dan pengembangan kota pintar. Ericsson akan terus bekerja sama dengan mitra lokal di Indonesia untuk perkenalkan teknologi baru tersebut untuk kemajuan sektor-sektor strategis," ujar Wilhelmsson.

Pada site visit ke Volvo Group dan Volvo Cars di pinggiran kota Gothenburg, Dubes Kamapradipta bertemu dengan Senior Vice President Per-Erik Lindström, dan Vice President Tomas Andersson, beserta jajaran.

Dalam pertemuan, Dubes RI mengundang Volvo untuk memanfaatkan perkembangan industri baterai di Indonesia untuk membangun pabrik kendaraan berbasis listrik sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi baterai.

"Volvo menyambut baik perkembangan industri baterai di Indonesia, dan akan pertimbangkan peluang bisnis penggunaan teknologi berbasis listrik. Selain itu, Volvo juga siap memfasilitasi kebutuhan untuk penuhi teknologi transisi, seperti diesel bersih dan hybrid," ujar SVP Lindström.

Pada akhir rangkaian pertemuan dengan pemain kunci industri di Gothenburg, Dubes Kamapradipta bertemu dengan President and CEO SKF, Mr. Rickard Gustafson. Dalam pertemuan, Dubes RI sampaikan apresiasi atas rencana relokasi bisnis dari negara kawasan ke Indonesia dan pelaksanaan program pendidikan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.

"SKF siap untuk kembangkan sayap bisnis di Indonesia dan melakukan investasi untuk tingkatan kapasitas SDM Indonesia," ujar CEO Gustafson. (*)

Editor: Jefli Bridge

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Terkini

X