JAKARTA, HARIANHALUAN.COM – Indonesia merupakan negara penghasil durian terbesar di dunia. Konsumsi durian tersebut masih didominasi oleh pasar dalam negeri. Oleh karena itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus mendorong agar komoditas durian mampu eksis di pasar global.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa saat ini terdapat permintaan pasar yang tinggi terhadap buah-buahan tropis, termasuk durian.
Baca Juga: Deretan Durian Termahal di Dunia, Ada yang Nyaris Rp700 Juta
“Permintaan akan durian dan buah-buahan tropis di pasar domestik dan ekspor saat ini semakin meningkat. Indonesia memiliki potensi besar sebagai penghasil dan pengekspor buah tropis dunia,” ucap Syahrul dalam sambutannya pada The 2nd International Symposium on Durian and Other Tropical Fruits yang digelar oleh Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) secara daring.
Baca Juga: Wanita Hamil Boleh Makan Durian, Bisa Cegah Cacat Lahir Calon Bayi
Data dari Trade Map menunjukkan permintaan global durian pada tahun 2016 mencapai sekitar 1,5 miliar kilo, terdiri atas perdagangan global sebesar 440 juta kilo dan konsumsi domestik sebesar 1,03 miliar kilo. Thailand, Vietnam, dan Malaysia dilaporkan sebagai negara pengekspor durian terbesar.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry memaparkan bahwa Indonesia bisa turut andil dalam pasar internasional tersebut. Salah satunya dengan pengembangan teknologi mulai dari pembenihan hingga pascapanen komoditas durian.
“Kualitas, kuantitas, dan kontinuitas dari durian perlu ditingkatkan untuk memenuhi permintaan dalam negeri maupun kualifikasi ekspor. Oleh karena itu, inovasi dinilai penting untuk memenangkan kompetisi global sebagai penghasil maupun pengekspor buah tropis di pasar internasional. Hal ini sejalan dengan target Kementan untuk meningkatkan pemenuhan dalam negeri dan ekspor dalam rangka meningkatkan devisa,” papar Fadjry.
Untuk mendorong komoditas durian di pasar global, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Jesper Karlsson, perwakilan FAO, menyebutkan perubahan iklim sebagai salah satu ancaman.