JAKARTA, HARIANHALUAN.COM– Rendang Kampung Guci asal Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat masuk top 10 di ajang Digital Technopreneur Fest (DTF).
Owner Rendang Kampung Guci, Cherry Lenggogeni mengaku sumringah dengan apa yang diraihnya. Ia juga berpeluang mendapatkan investasi dari 14 investor yang sudah siap mengucurkan anggaran untuk pengembangan usahanya.
“Target kami ikut Digital Technopreneur Fest memang untuk menggaet investor dan lebih mengenalkan produk Rendang Kampung Guci ke publik. Dengan menjadi top 10, peluang itu kian besar,” terang Cherry yang merupakan pengurus HIPMI Kabupaten Limapuluh Kota.
Dijelaskan Cherry, dia mengikuti seleksi Digital Technopreneur Fest sejak Juni dan mentoring dari Agustus. Kemarin dan hari ini (18-19 November) dilaksanakan pitching dek session dan ceremony. “Semuanya dilewati dengan serius. Sebagai pengusaha, bagi saya ini peluang bagus,” lanjut Cherry.
Baca Juga: Pemprov Sumbar Butuh Bantuan HIPMI Ciptakan 100 Ribu Entrepreneur
Dengan masuk top 10, Rendang Kampung Guci milik Cherry akan dijadikan PT. Paten produknya juga didaftarkan. “Syukur banget bisa berbadan hukum PT dan dibantu mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari produk yang kami hasilkan,” sebut Cherry.
Digital Technopreneur Fest diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bekerjasama dengan Kementerian Investasi/BKPM. Ajang ini merupakan wadah yang menghubungkan jejaring investor dan inventor. Langkahnya melalui inovasi usahawan industrial yang genuine berbasis optimalisasi digital technopreneur muda,
Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Hilda Kusumadewi dalam pembukaan ajang ini beberapa waktu lalu menyebutkan, pengusaha muda harus mampu beradaptasi dan memberikan peran dalam membangun ekosistem yang bersinergi di era saat ini.
Baca Juga: Dubai Expo 2020, Brian Putra Bastara Jajaki Peluang Ekspor Kopi Sumbar ke Mesir