Selain itu untuk dana desa di Sumbar penyalurannya hampir 100 persen.
"Dari 928 nagari di Sumbar yang tidak tersalurkan hanya tiga nagari di Kabupaten Kepulauan Mentawai karena da transisi kepala desa yang baru," ujarnya.
Ia menceritakan pada 2021 dana desa 40 persen dialokasikan untuk bantuan lanngsung tunai dalam rangka penguatan perlindungan sosial masyarakat terdampak COVID-19 di perdesaan.
"Akan tetapi pada 2022 ia mengusulkan reformulasi kebijakan jika COVID-19 sudah terkendali dan aktivitas ekonomi mulai pulih maka BLT 40 persen bisa direformulasi kembali untuk penguatan pembangunan dan masyarakat desa," kata dia.
Sementara pada 2022 ia menilai masih perlu upaya kolaboratif dalam rangka peningkatan penerimaan pajak karena salah satu sumber terbesar disumbang oleh keniakan harga komoditas ekspor Sumbar. (*)