Ajinomoto Indonesia Group adalah bagian dari Perusahaan Global Ajinomoto telah ada di Indonesia sejak 1969. Ajinomoto diciptakan oleh seorang ilmuwan Jepang yang bernama Dr. Kikunae Ikeda dengan tujuan memperbaiki status gizi di Jepang dan membuat makanan sederhana menjadi lebih lezat. Ajinomoto memiliki 3 pabrik di Mojokerto, Karawang (KIIC), dan Karawang Timur (ABI). Ajinomoto Indonesia Group terdiri dari PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinomoto Sales Indonesia, PT Ajinex Internasional, dan PT Ajinomoto Bakery Indonesia (ABI). PT Ajinomoto Sales Indonesia sendiri memiliki 3 kantor cabang penjualan yaitu di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Pencemaran dan polusi adalah sebuah masalah yang harus segera ditangani oleh berbagai pihak. Gagasan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional yaitu sektor industri mulai berperan aktif dalam penerapan ekonomi sirkular. Perusahaan dan pabrik yang bergerak dibidang yang berkenaan dengan lingkungan mulai mengambil langkah aktif untuk menjaga keseimbangan sumber daya alam. Banyak pabrik dan perusahaan yang bergerak di bidang industri sudah memegang prinsip-prinsip berkelanjutan. Begitu pula Ajinomoto mulai menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan.
Ajinomoto memiliki nilai yang dipegang teguh untuk mempertahankan kinerja mereka. Nilai itu dikenal dengan Ajinomoto Share Value (ASV) yang berfokus pada health and well being, food resources, dan global sustainability. Ajinomoto terus menunjukkan kualitas diri mereka melalui inovasi produksi dan peningkatan layanan terhadap konsumen. Ajinomoto terus melakukan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan menerapkan langkah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Ajinomoto Indonesia di Mojokerto telah melakukan usaha yang maksimal untuk mengurangi pencemaran lingkungan sampai ke titik nol. Usaha yang dilakukan PT. Ajinomot Indonesia untuk mengurangi pencemaran lingkungan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan penggunaan air, penerapan Bio-Cycle dan Eco-Activity yang bertujuan mengahasilkan co-product, dan peningkatan pengelolaan air limbah agar dapat dialirkan ke Sungai Brantas dengan kualitas air yang baik dan bersih.
Baca Juga: Jokowi Ancam Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Penuhi Kebutuhan Energi Dalam Negeri
Emisi karbon yang dapat memperburuk kualitas udara sehingga berdampak pada kesehatan manusia dan memperburuk lingkungan. Oleh karena itu dengan kesadaran penuh, Ajinomoto mengurangi 38.500 ton CO2 dengan cara memangkas konsumsi bahan bakar dari transportasi di perusahaan, mengurangi penggunaan listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi.
Dalam menangani penggunaan air PT. Ajinomoto Indonesia terbukti memangkas penggunaan air sebesar 35% dan meningkatkan pemeliharaan lingkungan melalui Peningkatan Pengelolaan Air Limbah (Waste Water Management Improvement). Pabrik PT. Ajinomoto Indonesia di Jawa Timur juga menerapkan reduce, reuse, recovery, dan recycle pada setiap kegiatan di perusahaan tersebut. Selain itu Ajinomoto juga mengambil langkah dalam mengurangi limbah plastik di Indonesia. Ajinomoto mengurangi material plastik sebanyak 30% pada material kemasannya.
“Selain berkomitmen membantu memperpanjang usia harapan hidup sehat sebanyak 1 miliar orang di seluruh dunia, Ajinomoto juga terus melangkah dengan yakin untuk membantuk perbaikan lingkungan sekitar. Ajinomoto berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan hingga 50%. Kami yakin dengan langkah yang kolektif serta kerjasama tim yang baik adalah hal penting dalam merealisasikannya. Kami berharap, langkah yang kami tempuh dapat membantu menginspirasi dan memicu berbagai pihak untuk turut serta dalam pemeliharaan lingkungan sekitar di Indonesia. Langkah ini kami tempuh semata bukan hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi juga demi kebahagiaan dan kesehatan keluarga Indonesia di masa depan”, ujar Shinichi Matsumoto – Presiden Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA.
Baca Juga: 730 Perusahaan Jepang Incar Pekerja Magang Indonesia
Artikel Terkait
Agam Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang
Perusahaan Jepang Ikut Wandie Karya Properti Expor Sumbar
Indonesia Jajaki Kerjasama Vaksin dengan Perusahaan Jepang