Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Saat mendirikan Google Page dan Brin masih menempuh gelar Ph.D di Stanford University. Namun, keduanya dapat menguasai 16% perusahaan. Google fockus memproduksi produk dan layanan internet. Google merupakan perusahaan yang menyediakan teknologi pencarian produk, iklan online, dan komputasi web. Hampir semua hal yang ingin kita ketahui tersedia di google. Sebagian besar keuntungan yang didapatkan oleh Google berasal dari AdWords. Google memiliki saham induk yang bernama Alphabet Inc.
Alphabet Inc adalah kumpulan dari beberapa perusahaan besar. Salah satu perusahaan terbesarnya adalah Google. Alphabet Inc sendiri lebih banyak bergerak dalam bidang bisnis seperti penyedia saham induk dari Google.
Google termasuk ke dalam saham teknologi FAANG. FAANG merupakan singkatan dari beberapa perusahaan besar dunia, yaitu Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google. Saham teknologi FAANG semuanya masuk ke dalam saham Nasdaq (National Association of Securities Dealers Automated Quotations).
Pada hari Senin kemarin (11/1/22) harga saham Google ada di level yang stabil. Kemarin juga saham google ditutup dengan angka US$ 2,773.39 atau setara dengan Rp. 39,729,227.39. Saham Google merupakan pilihan yang bagus untuk investasi luar negeri. Hal ini dikarenakan Google merupakan perusahaan yang menguntungkan dan diprediksi sulit untuk mengalami kebangkrutan karena permintaan terhadap teknologi akan terus bertambah. Saham Google dalam jangka panjang selalu mengalami kenaikan dan mendapat tren positif dari kalangan investor.
Cara membeli saham lokal dan luar negeri sebenarnya tidak jauh berbeda. Perbedaannya antara keduanya hanyalah mengenai pendaftaran ke sekuritas asing yang memiliki link ke saham internasional. Sekuritas asing tersebut seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Eropa.
Baca Juga: Google Akan Luncurkan Android 13 'Tiramisu' Pada Quartal 4 Tahun 2022
Melakukan investasi saham Google bisa melalui bantuan jasa pialang atau broker saham yang terpercaya. Broker saham terpercaya di antaranya adalah e-Toro Broker, Saxo Bank, dan Intercative Broker.
Untuk lebih jelasnya begini cara membeli saham Google melalui e-Toro :
- Unduh aplikasi e-Toro di Playstore di android atau Appstore bagi pengguna produk Apple.
- Setelah berhasil mengunduh, anda langsung dapat mendaftar dengan membuat akun profil terlebih dahulu.
- Isi username, email aktif anda, dan password akun.
- Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, anda dapat memverifikasi email anda.
- Anda langsung diarahkan ke halaman utama, silahkan mengisi profil anda.
- Unggah berkas identitas anda ketika mengisi profil.
- Verifikasi akan berlangsung selama 3 hari kerja.
- Ketika sudah mendapatkan persetujuan pihak e-Toro anda harus menandatangani W8EN Form untuk kepentingan pajak yang sudah ditentukan pihak pasar saham USA.
- Silahkan pilih trade market di aplikasi e-Toro.
- Cari saham Google dengan kode GOOGL dan lakukan pembelian saham.
- Eksekusi pembelian dengan tepat.
Namun, setiap melakukan sebuah bisnis tentunya kita siap dengan resiko yang akan ditanggung. Jika ingin membeli saham teknologi kita harus paham mengenai pergerakan bursa sahamnya. Saham teknologi ditawarkan dengan harga yang tidak murah walaupun keuntungan yang akan didapat juga sebanding dengan harganya.
Saham teknologi dapat naik dengan dratis seiring dengan keadaan finansial perusahaannya. Jika keadaan perusahaan sedang menurun, makan saham teknologi biasanya dapat turun drastis. Hal ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi investornya. Salah satu contohnya pada saat awal pandemi Covid-19 Maret 2020 saham Google turun drastis sebanyak 23%. Oleh karena itu, hal seperti ini dapat menjadi pertimbangan kita yang ingin membeli saham Google.
Baca Juga: Apple, Google, dan Meta Siapkan Strategi Pertarungan Teknologi 5G
Artikel Terkait
10 Nama Paling Sering Dicari di Google Sepanjang 2021
Awas! Lebih dari 2 Miliar Pengguna Google Chrome Terancam 'Dirampok' Hacker
Geser Google, TikTok Jadi Situs Paling Populer Tahun 2021