“Tahun 2022 akan menjadi momentum (pemulihan ekonomi) oleh karena itu, Kebijakan dan instrumen pengawasan yang dikeluarkan OJK, harus mampu mencegah meluasnya dampak pandemi Covid-19, khususnya terhadap perekonomian dan sektor keuangan serta dapat membantu sektor UMKM agar dapat membantu tumbuh melahirkan inovasi," imbuh beliau.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi usai peluncuran menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia. Menurutnya dokumen ini sangat perlu disegerakan guna mendukung Green Economy dan memfasilitasi sektor usaha ramah lingkungan yang berhak mendapatkan pembiayaan hijau.
Turut hadir dalam acara ini Presiden Joko Widodo, seluruh Anggota Dewan Komisioner OJK, Anggota DPR/MPR, Pimpinan Kementerian/Lembaga Negara, Gubernur Sumatra Barat, Buya Mahyeldi, Pimpinan Lembaga Industri Jasa Keuangan (IJK), dan pemangku kebijakan strategis lainnya. (*)
Artikel Terkait
Jokowi: Peluang Kemitraan ASEAN-ROK di Bidang Ekonomi Hijau dan Digital Sangat Besar
Pertemuan COP26, Menko Airlangga: Indonesia Komitmen Kembangkan Ekonomi Hijau dan Kuatkan Iklim Investasi
Ekonomi Hijau, RI-AS Perkuat Kerja Sama
Jokowi: Indonesia Miliki Potensi Besar pada Ekonomi Hijau dan Digital
Atasi Masalah Lingkungan dan Keuangan dengan Ekonomi Hijau