Seorang aktivis mendorong Peloton untuk segera memecat CEO-nya dan mempertimbangkan penjualan karena harga sahamnya anjlok.
Blackwells Capital, yang memiliki saham kurang dari 5% di Peloton, percaya bahwa perusahaan tersebut dapat menjadi target akuisisi yang menarik bagi perusahaan yang berorientasi pada teknologi atau kebugaran yang lebih besar, seperti Apple atau Nike , kata perusahaan tersebut pada hari Senin dalam sebuah surat yang ditujukan kepada dewan direksi Peloton. .
Blackwells berpendapat bahwa Peloton keadaannya lebih lemah secara pendapatan saat ini daripada sebelum pandemi Covid-19 . Perusahaan menempatkan banyak kesalahan pada CEO John Foley yang juga bertindak sebagai ketua di Peloton.
Di antara daftar kegagalan, Blackwells mengatakan bahwa Foley telah menyesatkan investor mengenai kebutuhan modal perusahaan. Foley awalnya enggan bekerja dengan Komisi Keamanan Produk Konsumen untuk penarikan treadmill yang meluas, dia mempekerjakan istrinya sebagai eksekutif kunci, dan dia telah berulang kali gagal memperkirakan permintaan konsumen dan pengembalian produk secara akurat.
Baca Juga: Peloton Membantah Laporan Penghentian Produksi Sepeda
Blackwells juga menunjukkan Peloton memiliki moral internal yang rendah. Blackwels mengatakan bahwa karyawan Peloton putus asa karena informasi telah bocor ke media. Blackwells menambahkan perushaan besar yang dipimpin oleh Foley menjadi rumit dan rusak dalam kinerjanya. Blackwells terang-terangan menyebutkan bahwa Foley harus memiliki kesadaran diri untuk bisa mengundurkan diri dari Peleton sekarang.
Saham Peloton ditutup Senin naik 9,8%, pada $29,71. Seorang perwakilan dari Peloton tidak segera menanggapi permintaan komentar. Foley juga tidak menjawab apa pun ketika diminta berkomentar mengenai kritik ini.
Hal tersebut akan membuat tekanan signifikan dari pemegang saham lain untuk membuat perubahan di perusahaan. Menurut pengajuan proxy, Foley dan orang dalam lainnya memiliki saham Kelas B dengan hak suara super, yang memberi mereka kendali atas 80% dari hak suara Peloton.
Pekan lalu, saham Peloton sempat turun di bawah harga penawaran umum perdana September 2019 sebesar $29. Angka tersebut ditutup pada hari Jumat di $27,06, memberi perusahaan kapitalisasi pasar $8,8 miliar. Kira-kira setahun yang lalu, nilai pasar Peloton mencapai hampir $50 miliar.
Pekan lalu, CNBC melaporkan bahwa perusahaan sedang mencari cara untuk mengatur ulang tingkat produksinya dan memangkas biaya, termasuk kemungkinan PHK .
Sebagai tanggapan, Foley mengatakan dalam sebuah memo kepada para pekerja bahwa Peloton harus “mengukur tepat” inventarisnya. Dia mengatakan Peloton sedang mempertimbangkan pemutusan hubungan kerja agar bisnis menjadi lebih fleksibel.
Pada Kamis malam, perusahaan melaporkan pendapatan fiskal kuartal kedua awal sebesar $ 1,14 miliar dan mengatakan itu mengakhiri kuartal dengan 2,77 juta pelanggan.
Pada kuartal kedua tersebut, Foley mengeluarkan sebuah pernyataan. Foley mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan korektif yang signifikan untuk meningkatkan prospek profitabilitas dan biaya Peloton di seluruh perusahaan.
Baca Juga: Pengendara Sepeda Motor Tewas Selepas Bertabrakan dengan Mini Bus di Agam
Artikel Terkait
Perumdam Padang Bagi-bagi Sepeda Motor untuk Pelanggan
Truk Lindas Pengendara Sepeda di Canduang Agam
Peloton Membantah Laporan Penghentian Produksi Sepeda