Adapun mogok produksi ini sebenarnya tidak diharapkan oleh Gakoptindo, mengingat Kementerian Perdagangan sudah berupaya menaikan harga tahu tempe di pasaran. Namun, tetap saja, Aip bilang, aksi ini tetap berjalan.
"Kami tidak mau sampai ada mogok produksi sebenarnya. Kasihan masyarakat juga. Rencana ini mereka buat sebelum pak Dirjen Kemendag rapat dengan kami. Bebarengan sebenarnya. Kami rapat, kelompok perajin itu juga rapat," kata Aip.
"Barusan tadi pak Dirjen telpon saya. 'Pak Aip jangan jadi mogoknya kan kami sudah dibantu'. Lalu saya bilang ke Pak Dirjen, 'mereka itu ngumpulin orang tidak mudah'. Saya jadi serba salah jadinya. Bukan maunya saya begitu," tuturnya.
Meski begitu, Aip berujar, dirinya akan tetap berusaha supaya aksi mogok produksi bisa tidak jadi terlaksana demi kepentingan banyak pihak.(*)