Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kerap melontarkan rencana investasi bombastis dari sejumlah investasi.
Mulai dari investasi ekosistem mobil listrik di Indonesia hingga pabrik petrokimia terbesar di dunia yang akan dibangun di Kalimantan Utara.
Bagi Anda yang belum mengetahui investasi bombastis yang diklaim oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini, berikut ulasan dan perkembangan dari investasi tersebut.
- Investasi Ekosistem Mobil Listrik
Tahun 2019 tepatnya pada bulan September, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan industry baterai listrik di Morowali. Salah satunya adalah PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang memfokuskan dalam produksi baterai lithium-ion. IWIP sendiri adalah perusahaan petungan dari tigas investor besar di Tiongkok, yaitu Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.
Pada kawasan industri itu menurut Luhut semua pihak boleh menanamkan investasi untuk mendirikan pabrik di sana. Luhut mengatakan nantinya tempat tersebut akan dibangun lithium baterai. Pembangunan ini akan melibatkan CATL, Panasonic VW, Mercedes-Benz. Menurut Luhut semua perusahaan itu memiliki kepentingan pada tempat tersebut karena inign mencari efisiensi untuk mengurangi penggunaan tenaga fosil yang berupa bahan bakar minyak.
Dalam proses membangun ekosistem tersebut, Luhut pernah mengatakan bahwa Hyundai Motor Company telah menandatangani kesepakatan investasi mobil listrik senilai US$1 miliar atau Rp14 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS).
Rencananya, pabrik itu akan berada di atas lahan 600 hektare di dekat Karawang.
Pada 15 September 2021, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution di Karawang, Jawa Barat, melakukan peletakan batu pertama untuk industri mobil listrik di Karawang dengan nilai komitmen investasi mencapai US$1,5 miliar.
Hyundai juga membentuk konsorsium yang terdiri dari Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution untuk bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan memproduksi baterai listrik.
- Pabrik Petrokimia Terbesar di Dunia
Kawasan industry hijau Kalimantan Utara diklaim Luhut sebagai tempat berdirinya pabrik petrokimia terbesar di dunia. Menurutnya Integrated Green Industrial Park yang membentang seluas 32 ribu hektare itu membutuhkan investasi senilai US$132 miliar hingga 2029.
Luhut juga mengutarakan bahwa sentra industry hijau tersebut nantinya akan memproduksi berbagai macam kebutuhan yang sampai saat ini Indonesia masih mengimpornya. Misalnya obat-obatan seperti paracetamol dan bahan baku obat lainnya.
Sampai saat ini, belum ada kabar terkait kelanjutan pabrik petrokimia di Kalimantan Utara tersebut.
- Lan Kwai Fong Group Lirik Investasi IKN
Pada November 2021, Luhut mengatakan perusahaan asal Hong Kong Lan Kwai Fong Group berminat untuk investasi ke Indonesia. Bahkan, pimpinan Lan Kwai Fong Group Allan Zeman dikatakan telah mendatangi kantor Luhut.
Artikel Terkait
Kubu Luhut Enggan Tempuh Jalan Damai, Laporan Terhadap Haris Azhar dan Fatia Takkan Dicabut
LBH Muhammadiyah Pasang Badan Bela Haris dan Fathia Dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut
Haris Azhar Akan Laporkan Balik Luhut, Rocky Gerung: Ini Pertandingan Politik Antara Masyarakat dan Istana