Selama tujuh hari berturut-turut, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus turun, kini harganya dibandrol Rp975.000 per gram. Apa penyebabnya?
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, hal itu dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, inflasi geopolitik di Ukraina, kemudian yang kedua karena spekulasi suku bunga 50 basis poin di bulan Mei.
"Wajar sekali kalau beberapa hari ini harga emas Antam turun. Ada dua faktor tarik menarik yang membuat harga logam mulia mengalami koreksi yang cukup signifikan. Inflasi geopolitik Ukraina dan spekulasi suku bunga 50 basis poin di bulan depan nanti," ujar Ibrahim saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (28/4/2022).
Dia menjelaskan, kekuatan spekulasi kenaikan suku bunga itu lebih kuat dibandingkan dengan inflasi geopolitik di Ukraina. Maka dari itu logam mulia terus mengalami koreksi.
"Sampai saat ini, Bank Sentral negara bagian masih terus memberikan informasi-informasi kenaikan suku bunga sedangkan kenaikan suku bunga itu di bulan Mei. Nah bulan Mei itu sebentar lagi, jadi inilah sebenarnya yang mengakibatkan logam mulia terkoreksi," tambahnya.
Ibrahim menyebut, terkoreksinya harga logam mulia kemungkinan besar akan bergerak ke 1.825, di mana itu merupakan level terendah. Setelah itu, harga emas dunia akan bangkit.
Dia bilang, harga logam mulia akan terus terkoreksi sampai level terendah tercapai. Ketika level tersebut tercapai, saat itulah para spekulan akan melakukan pembelian kembali.
Ibrahim memproyeksikan, hingga Lebaran nanti harga logam mulia akan tetap terkoreksi. Karena spekulasi kenaikan suku bunga yang cukup kuat.
Baca Juga: Dalam 2 Tahun, WALHI Sumbar Catat Ada Tambang Emas Ilegal di 5 Kabupaten/Kota
Artikel Terkait
Pagi Ini Harga Emas Antam Naik Rp 3.000, Dibanderol Rp 988.000/Gram
Digosipkan Selingkuhan Raffi Ahmad, Nita Gunawan: 'Aku Hanya Wanita Biasa, Diam Itu Emas'
Komplotan Ibu Rumah Tangga Asal Lampung Curi Emas di Tangerang, Terungkap Pelaku Gunakan Mobil Pajero Sport