HARIAN HALUAN - Seorang wisatawan masjid Terapung Samudera Illahi, Pantai Carocok, Painan baru-baru ini memposting sebuah video yang memperlihatkan pemungutan oleh salah seorang yang mengaku sebagai petugas karcis masuk.
Menurut sang perekam video, sudah begitu banyak yang komplain karena setiap wisatawan yang berkunjung atau sekedar melaksanakan sholat 5 waktu harus tetap membayar sebesar Rp5.000.
“Sudah begitu banyak yang komplain karena membayar sebesar Rp5.000 untuk pergi salat di Masjid Terapung Pantai Carocok Painan,” tulis @Herdy Anto dilansir HarianHaluan.com dari kanal media sosial Facebook sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Bupati Agam Targetkan Pembangunan Masjid Terapung di Tiku Tahun Depan
Lebih lanjut katanya, saat akan melaksanakan salat pengunjung masih tetap harus membayar dengan alasan memasuki kawasan wisata.
“Letak tenda pemungutan uang kontribusi wisata kemarin berada di sebelah masjid, sekarang pindah ke depan masjid sehingga setiap tamu yang masuk mesjid harus membayar,” ujarnya.
Kemudian berdasarkan penjelasan dari petugas penjaga karcis di dalam video tersebut bahwa pemungutan itu dilakukan berdasarkan perintah Bupati Pesisir Selatan dan sudah resmi.
Baca Juga: Forum Perantau Pessel Gelar Halal Bihalal di Jakarta
Sementara, dilihat dari karcis yang difoto oleh wisatawan itu tertulis Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang mengatasnamakan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) dan Perda Kabupaten Pesisir Selatan No.2 Tahun 2018
