HARIANHALUAN - Presiden Jokowi menyebut harga beras di Indonesia jauh lebih murah dibanding negara lain seperti seperti Korea Selatan (Korsel), Filipina hingga Amerika Serikat.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan Indonesia tidak melakukan impor beras sama sekali selama tiga tahun terakhir. Biasanya Indonesia impor beras berkisar 1,5 juta hingga 2 juta ton per tahun. Paling tidak, Indonesia impor beras khusus yang dikonsumsi oleh warga negara luar.
Baca Juga: Ke Pasar Muntilan, Jokowi Bersama Istri Beli Kerupuk Hingga Bakul
“Saya cek harga beras dua hari ini rata-rata Rp 10.700. Coba kita liat negara lain di Korea Selatan Rp 53 ribu, di Amerika Rp 52 ribu, dan di Filipina Rp 18 ribu. Ini yang harus kita syukuri,” ujar Jokowi saat menghadiri Rapat Kerja Nasional V Projo di Magelang, dikutip dari Suara.com, Minggu, 22 Mei 2022.
“Meski ada impor kecil itu beras-beras khusus yang dimakan orang Korea, impor beras Korea yang dimakan orang korea, beras jepang impor dari jepang. Yang india impor beras bramasti dari India,” tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Bersyukur, Sebut Harga Pertalite di RI Lebih Murah Dibanding Singapura
Jokowi menegaskan tidak melakukan impor beras ini harus dipertahankan. Ia merasa bersyukur bahwa stok beras dapat diperbesar, sehingga produktivitas petani harus ditingkatkan.
“Jangan dianggap pemulihan ekonomi hal yang biasa. Tidak gampang dan tidak mudah mengelolanya baik yang berkaitan dengan kenaikan harga-harga, anggaran negara dan pertumbuhan ekonomi,” tutur Jokowi. (*)
Artikel Terkait
Didesak Petani Sawit, Alasan Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng?
Serikat Petani Sawit Sambut Baik Keputusan Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO Minyak Goreng
Komnas HAM Tagih Janji Jokowi Tuntaskan 12 Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia
Jokowi Minta Masyarakat Bersyukur, Sebut Harga Pertalite di RI Lebih Murah Dibanding Singapura
Ke Pasar Muntilan, Jokowi Bersama Istri Beli Kerupuk Hingga Bakul