Simak Sejarah Saham TLKM, Primadona di Mata Investor

TLKM merupakan kode saham dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau biasa dikenal dengan nama Telkom Indonesia. Saham ini sendiri merupakan primadona bagi investor dalam negeri maupun luar negeri. Pasalnya para investor selalu mengincar peluang untuk mendapatkan saham TLKM ini.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sendiri beroperasi di sektor telekomunikasi dan informasi, yang merupakan salah satu bidang bisnis paling menjanjikan di era digital saat ini. Tidak perlu diragukan lagi, produk Telkom sendiri sudah memiliki tempat di masing-masing hati masyarakat Indonesia.

Oleh sebab itu, tidak heran jika saham Telkom ini tercatat di BEI menjadi pusat perhatian bagi investor yang gemar mengakumulasikan saham blue chip di perusahaan public.

Beberapa lembaga terkemuka juga ikut menjadi pemegang saham TLKM ini, seperti BPJS Ketenagakerjaan, Lazard Asset Management, BlackRock Investment, GIC, JPMorgan, AIA, dan lain-lain.

Mayoritas saham TLKM (52,091%) dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Kami akan membahas kepemilikan saham saat ini secara lebih rinci dalam bab tentang daftar pemegang saham di bawah ini.

Sejarah Saham TLKM

Telkom (TLKM) sendiri mulai beroperasi pada tahun 1882 ketika teknologi telepon mulai muncul untuk bersaing dengan layanan pos dan telegraf saat itu. Sebelumnya, TLKM sendiri merupakan bagian dari “Post en Telefraafdienst” yang didirkan pada tahun 1884.

Baca Juga: Saham Terjun Bebas, Sultan Minta OJK Selidiki Dugaan Konflik Kepentingan Pemegang Saham Goto-Telkomsel

Baru pada tahun 1961 pemerintah akhirnya mendirikan Perusahaan Pos dan Telekomunikasi Negara (PN Postel). Belakangan ini, dengan seiring pesatnya perkembangan industri saat ini, akhirnya pada 6 Juli 1965 pemerintah memisahkan fungsi antara pos dan telekomunikasi di lingkungan Perusahaan Pos Negara : PN Pos dan Giro serta Perusahaan Negara Telekomunikasi. Sampai saat ini tanggal 6 Juli 1965 diperingati sebagai tahun lahirnya Telkom (TLKM).