Sosok Wang Zelong, Pemuda Terkaya di Asia Si Ahli Industri Kimia

- Rabu, 25 Mei 2022 | 19:48 WIB
Wang Zelong (Ghina Atika)
Wang Zelong (Ghina Atika)

Muda dan kaya raya. Begitulah sosok Wang Zelong. Berdasarkan data Forbes, total kekayaan pemuda kelahiran Jiaozuo, China, itu mencapai US$1,2 miliar atau Rp17,43 triliun (kurs Rp14.529 per dolar AS).

Kekayaan itu menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di Asia. Lelaki 25 tahun itu pun masuk ke dalam jajaran miliarder Forbes bersama dengan Elon Musk dan Jeff Bezos.

Dia juga masuk jajaran 12 orang muda terkaya dunia setelah Kevin David Lehmann yang berusia 19 tahun.

Mengutip berbagai sumber, Wang merupakan pemuda yang lahir pada 1996 lalu. Ia merupakan lulusan Akademi Film Beijing Jurusan Perencanaan Proyek Film dan Televisi.

Ayahnya bernama Wang Deliang yang merupakan orang berpengalaman di bidang perdagangan dan industri kimia. Ia juga dikenal sebagai 'pemburu' saham milik negara.

Latar belakang ayahnya di industri kimia itulah yang kemudian memberi arah pada hidup Wang Zelong. Ia terpesona dengan bisnis dan keuntungan di industri manufaktur kimia sejak kecil.

Dengan pengaruh ayahnya, Wang sudah berinvestasi di bidang industri kimia sejak belia. Arah hidup Wang semakin berubah pada 2017 lalu setelah dia menyaksikan sebuah film dokumenter tentang reformasi BUMN China ' Survival in Despair'.

Baca Juga: 5 Pelawak Terkaya di Indonesia

Film ini menggugah banyak orang karena mendorong mereka memperbaiki China Nuclear Titanium Dioxide, sebuah perusahaan terkemuka di industri titanium dioksida domestik China. Perusahaan yang berdiri pada 1989 dan bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan, produksi dan penjualan titanium dioksida rutil itu diketahui sedang kacau.

Pada 2009, perusahaan terkena dampak krisis keuangan global. Modal kerja mengetat sehingga kesulitan dalam menjalankan produksi secara normal.

Wang Zelong yang juga menonton film dokumenter itu terkejut dan mulai memiliki minat kuat pada titanium dioksida CNNC Titanum Dioxidie. Dan kesempatan akhirnya datang.

Pada 2019, saat Wang Zelong baru saja menyelesaikan studinya mendengar informasi bahwa Li Jianfeng, pengusaha swasta yang pada 2011 lalu masuk ke CNNC Titanium Dioxide untuk menyelamatkan perusahaan tersebut berencana mengalihkan kendali perusahaan.

Wang Zelong menghubunginya dan kemudian membeli CNNC Titanum Dioxide dengan harga 1,6 miliar yuan. Dengan proses itu ia menjadi pemegang saham terbesar dengan rasio kepemilikan 27,05 persen.

Setelah itu, Wang Zelong langsung melakukan transformasi dan perbaikan pada CNNC Titanum Dioxide. Upayanya mendapatkan respons positif dari pasar.

Halaman:

Editor: Ghina Atika

Sumber: CNN Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X