HARIANHALUAN - Merosotnya harga harga tandan buah segar (TBS) sawit yang awalnya Rp 1.500-an/kg kini dikabarkan turun di bawah Rp 1.000/kg dan membuat para petani di Kabupaten Solok Selatan dilanda kecemasan.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Solok Selatan, Emi Susnawati menyampaikan ada beberapa persoalan yang membuat masih anjloknya harga TBS di daerah ini.
Baca Juga: Andre Rosiade: Terima Usul Gerindra, Pemerintah Audit Perusahaan Sawit
Dikatakannya, berdasarkan keterangan eksportir kendala pertama akibat penyetopan ekspor CPO sejak tanggal 22 April lalu oleh Presiden Joko Widodo. Atas kondisi itu, negara impotir membuka kontrak pembelian ke negara lain seperti Malaysia dan negara pengasil CPO lainnya.
Sehingga, lanjut Emi, begitu larangan ekspor kembali dicabut Senin 23 Mei 2022 lalu negara importir harus memenuhi kontrak dulu dengan negara penghasil CPO lain yang dikontrak beberapa bulan lalu itu.
Kemudian Emi mengatakan dengan penuh nya beberapa tangki timbun di 4 PKS yg ada di Solsel, sehingga tidak ada tempat untuk stok lagi di PKS.
Emi berharap, dalam hal ini negara harus hadir untuk menyelamatkan nasib petani sawit Indonesia, karena kalau harga seperti ini dikuawatirkan petani sawit tidak mampu lagi merawat kebun dan memenuhi kebutuhan hidupnya dan meyekolahkan anak-anak.
"Sebagai ketua asosiasi petani, kami meminta pemerintah, mulai dari bapak Gubernur, menteri pertanian dan pak Luhut hingga Bapak Presiden Joko Widodo agar tegas dalam hal ini. Tolong rakyat bapak yang notabene petani kelapa sawit. Yang kami minta hanya soal harga berpedoman pada Permentan Nomor 01 Tahun 2018 dan ketetapan harga tim penetap provinsi," tukasnya. (*)
Artikel Terkait
Didesak Petani Sawit, Alasan Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng?
Serikat Petani Sawit Sambut Baik Keputusan Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO Minyak Goreng
Larangan Ekspor CPO Minyak Goreng Dicabut, Petani Sawit Harap Konsistensi Kementerian Terkait
Pasca Dicabutnya Larangan Ekspor Migor dan CPO oleh Presiden Jokowi, Ini Respon Petani Sawit di Sumbar
Andre Rosiade: Terima Usul Gerindra, Pemerintah Audit Perusahaan Sawit