Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah jelang rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI). Sebagaimana diketahui, BI akan mengumumkan kebijakan terkait suku bunga pada Kamis, 21 Juli 2022.
"Yang perlu dipantau itu adalah nilai rupiahnya, jika kebijakan yang diambil BI dapat melemahkan nilai rupiah lagi maka kemungkinan IHSG dapat kembali terkoreksi ke area spport 6.500," kata Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Rabu (20/7/2022).
Chris mengatakan bahwa, kenaikan suku bunga merupakan suatu polemik, di mana BI terlihat masih akan menahan suku bunga. Namun, jika nilai rupiah masih belum menembus area 15.000 dan tidak melemah lagi maka pergerakan IHSG juga akan mengalami rebound.
Di tengah kondisi saat ini, Chris menyebut empat saham pilihan untuk dicermati oleh investor yakni, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), di mana ia merekomendasikan buy di rentang harga 5.000 - 5.700.
Baca Juga: Simak 12 Saham yang Disuspensi Mulai Hari Ini
Kemudian, ia merekomendasikan buy pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 2.960 - 3.200. Ia menilai ADRO sangat menarik karena harga batu bara yang masih tinggi dan akan segera dirilisnya laporan kinerja keuangan kuartal II yang diperkirakan membaik.
"Jika The Fed kembali menaikkan suku bunga dan rupiah melemah, maka emiten komoditas akan menjadi diuntungkan karena pendapatannya menggunakan dolar AS," kata dia.
Lalu, ia juga menyarankan buy pada PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) di rentang harga 1.320 - 1.540. Saham bank digital ini direkomendasikan karena diperkirakan akan memasuki jajaran indeks LQ45 dan akan menjadi sentimen positif dalam mengerek harga saham.
Baca Juga: Andre Rosiade Minta Grup Salim Tuntaskan Pembelian Saham Tol Layang MBZ
Terakhir, ia merekomendasikan buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di rentang harga 1.120 - 1.240. Ia menyebut, TOWR merupakan salah satu saham infrastruktur digital yang mulai mengalami fase uptrend, terutama dengan adanya isu tender offer.
Artikel Terkait
Yuk Simak Kapan Saatnya Beli dan Jual Saham
BEI Sumbar Catat Transaksi Saham Capai Rp8,9 Triliun
Simak Tips Saham Anti Boncos