Jakarta, HarianHaluan.com - Ethereum Merge adalah skema baru yang akan dilakukan blockchain ethereum yang menopang koin kripto ether.
Dikutip dari berbagai sumber Etherum Merge akan menggunakan cara transaksi proof of stake, sistem yang dianggap paling optimal dalam memangkas penggunaan energi.
Sistem ini memungkinkan pemilik koin Ether mengunci koin-koin tersebut kemudian memeriksa atas inisiatif sendiri catatan baru di blockchain.
Baca Juga: Bursa Kripto Indodax Kembali Perpanjang Proses Long Maintenance
Ethereum Foundation mengatakan The Merge akan membuat jaringan Ethereum sekitar 99,95 persen lebih hemat energi dan akan mengatur panggung untuk solusi penskalaan masa depan, termasuk sharding.
The Merge telah dilakukan setelah beberapa tahun kerja keras dari Yayasan Ethereum.
Mengutip dari laporan Bloomberg, ada penurunan reli sejak pertengahan Juni 2022 yang sebagian dipicu oleh optimisme tentang pembaruan Ethereum atau the Merge.
The Merge digadang-gadang akan menjadi tonggak sejarah (milestone) fenomenal dalam sejarah kripto. Pasalnya, transisi ini akan membuat Ethereum jauh lebih “hijau,”
Baca Juga: FBI Tawarkan Hadiah Rp1,5 M untuk Penemu Ratu Kripto
Sistem anyar Ethereum ini diluncurkan dalam rangka memangkas penggunaan energi jaringan.
Perlu diketahui bahwa Etherum merupakan koin kripto terbesar kedua setelah Bitcoin. Kapasitasnya mencapai USD 200 miliar dengan jumlah transaksi menyentuh 1,5 juta kali per hari di sistem blockchain.
Artikel Terkait
Berikut 10 Kripto Cerdas yang Akan Mengubah Sistem DeFi Segera
Ajaib Luncurkan Kripto, Anda Harus Pahami Beda Aset Sekuritas dan Komoditas
Kapitalisasi Pasar Kripto Jatuh Hingga di Bawah 1Triliun Dolar AS