Suka Moodswing? Ini 3 Sel Otak Menurut Drama Korea Yumi Cell's yang Bekerja Terlalu Berlebihan

- Selasa, 5 Oktober 2021 | 20:20 WIB
Selalu Moodswing berlebihan? mungkin 3 karakter sel otak di Yumi's Cell's sedang bekerja keras (www.instagram.com/tvn_drama)
Selalu Moodswing berlebihan? mungkin 3 karakter sel otak di Yumi's Cell's sedang bekerja keras (www.instagram.com/tvn_drama)


Drama Korea tahun 2021 yang ditayangkan September akhir dan masih berjalan hingga sekarang yaitu Yumi Cell's menjadi perbincangan hangat para penonton yang menyukai drama Korea. Pasalnya, 'pacar' Lee Min Ho di The Eternal King, Kim Go Eun ini menjadi pemeran utama bersama Ahn Bo Hyun dengan karakter 3D yang menggemaskan.

Yumi sebagai pekerja kantoran yang memiliki sel-sel yang ada di dalam otaknya itu biasa untuk mengontrol dan mengatur perasaan serta mood dari Yumi serta Woong. Jika perasaan Yumi sedang baik dan senang, maka sel pun akan senang, begitupun sebaliknya. Jika Yumi sedang dalam keadaan tidak baik, sedih, kesal, marah, dan sakit, karakter-karakter ini pun sedang merasakan hal yang sama.

Bukan tanpa alasan perasaan tersebut hanya dipengaruhi oleh sel itu, tetapi karena lingkungan dan keadaan di sekitar Yumi maupun Woong juga sangat berpengaruh. Apalagi jika keadaan berubah-ubah, Yumi bisa saja memiliki moodswing atau mood yang secepat kilat akan berubah dari senang menjadi sedih ataupun sebaliknya. Beberapa sel ini juga mempengaruhi moodswing dari Woong ataupun Yumi.

Baca Juga: Overthinking Selalu Menghantuimu? Menurut K-Drama Yumi Cell's 3 Karakter Sel Otak Ini Bekerja Terlalu Keras

1. Sel emosi
Sel emosi yang menjadi tokoh utama dalam sel otak Yumi dan Woong adalah sel yang sangat berpengaruh pada kebiasaan moodswing manusia. Ia biasanya bekerja setiap saat bahkan mengganggu dengan pikriran-pikiran negatif sebelum tidur.

Ia akan membuka kembali lembaran masa lalu yang menyakitkan, memalukan, bahkan mempertanyakan kebahagiaan dirinya sendiri. Sel emosi yang memang mempengaruhi perasaan serta keputusan kita tidak akan berjalan dengan lancar dan tidak akan bisa terkontrol jika tidak dibantu dengan sel akal.

2. Sel Hysterius
Sel hysterius atau sel histeria sebenarnya menjadi sel misterius yang tidak sembarangan akan keluar atau muncul di dalam otak serta pikiran. Begitu juga dengan Yumi, sel hysterius ya muncul ketika banyak hal yang membuatnya tak nyaman, mengesalkan, menjengkelkan, bahkan membuatnya sakit hati.

Walaupun memang sel ini tidak sepenuhnya salah karena ia hanya ingin melindungi Yumi agar tidak terluka dan jatuh di lubang yang sama, namun tetap saja pikiran Yumi jadi kacau balau dan tidak bersemangat bahkan ia berakhir jatuh sakit.

Begitupun dengan kita sebagai manusia, mungkin saja di dalam pikiran kita ada sel hysterius yang mengkhawatirkan kita dan memberikan ketidaknyamanan kepada kita untuk membunuh kebahagiaan sesaat bahkan mengubah mood kita menjadi buruk serta menambah beban pikiran yang berakhir menjadi perubahan mood atau perasaan yang berlebihan.

3. Rampage Cell
Di episode pertengahan, ada salah satu sel dengan sumbu di kepalanya. Sel tersebut dipanggil sebagai rampange sel atau sel yang menjadi salah satu penyebab kemarahan Yumi yang akhirnya meledak dan menggebu-gebu. Hal itu terjadi karena pemikiran negatif serta lingkungan dan perkataan orang lain yang membuat Yumi maupun kita bisa saja meledak karena amarah.

Nah, sel ini juga sangat mempengaruhi kebiasan moodswing yang berlebihan. Hal ini karena jika kita terlalu belebihan dalam menyerap asumsi negatif, lama-kelamaan amarah akan memuncak dan meledak layaknya bom. Apalagi sel akan bekerja dan muncul apabila kita memiliki banyak pikiran dan tekanan yang harus dikerjakan.

Editor: Regina Maheswari

Sumber: harianhaluan.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X