MANILA, HARIANHALUAN.COM - Pihak berwenang mengatakan enam narapidana tewas dan 33 terluka dalam perkelahian di sebuah penjara yang penuh sesak di Filipina pada Selasa (10/1). Ini menjadi insiden kedua dalam beberapa minggu.
Juru bicara Biro Manajemen Penjara dan Penologi Xavier Solda mengatakan perkelahian mematikan terjadi antara geng-geng saingan di Penjara Kota Caloocan di Wilayah Ibu Kota Nasional.
Baca Juga: 68 Napi Tewas Dalam Baku Tembak Antar-Geng Kartel Narkoba di Penjara
Investigasi sedang berlangsung mengenai penyebab kekerasan yang menurut Solda dimulai sebagai perkelahian antara dua narapidana sebelum yang lain bergabung. Tidak jelas senjata apa yang digunakan.
Dia mengatakan larangan kunjungan keluarga sejak awal pandemi Covid-19 mungkin menjadi faktor.
Baca Juga: Napi Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah Lagi, Total Jadi 45 Orang
“Sudah hampir dua tahun kami tidak melakukan kunjungan fisik di fasilitas kami karena Covid-19, jadi kami tidak dapat mengesampingkan sudut bahwa ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa orang lain bergabung dalam pertarungan antara keduanya. PDL (orang yang dirampas kebebasannya)," terangnya dari AFP melalui Okezone.com, Rabu (12/1/2022).
Pengamanan telah ditingkatkan untuk menjaga ketertiban di fasilitas tersebut.
Diketahui, kekerasan biasa terjadi di penjara-penjara Filipina, karena infrastruktur yang tidak memadai dan sistem peradilan yang lamban serta kapasitas penjara yang membludak yang terkadang diisi hingga lima kali kapasitasnya.