JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Direktur Utama Pfizer Inc. Albert Bourla mengatakan bahwa vaksin Covid-19 tahunan akan lebih disukai daripada suntikan booster yang lebih sering dalam memerangi pandemi virus corona.
Vaksin Covid-19 Pfizer/BioNtech telah terbukti efektif melawan penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh varian Omicron yang bermutasi berat, tetapi kurang efektif dalam mencegah penularan.
Baca Juga: 9 Juta Vaksin Pfizer dan Sinovac Tiba di Tanah Air
Dengan kasus yang melonjak, beberapa negara telah memperluas program penguat vaksin Covid-19 atau memperpendek jarak antar suntikan ketika pemerintah berjuang untuk menopang perlindungan.
Dalam sebuah wawancara dengan N12 News Israel, dilansir dari Reuters melalui CNBC Indonesia, Senin (24/1/2022), Bourla ditanya seperti pendapatnya terkait suntikan booster jika diberikan setiap empat hingga lima bulan secara teratur.
Baca Juga: Bos Pfizer Bocorkan Kapan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir
"Ini bukan skenario yang baik. Yang saya harapkan adalah bahwa kami akan memiliki vaksin yang harus Anda lakukan setahun sekali," jawab Bourla.
"Setahun sekali - lebih mudah meyakinkan orang untuk melakukannya. Lebih mudah diingat orang," tuturnya.
Menurut Bourla, Pfizer siap mengajukan persetujuan untuk vaksin yang dirancang ulang untuk melawan Omicron, dan memproduksinya secara massal, segera setelah Maret.
Artikel Terkait
1,2 Juta Vaksin Pfizer Didistribusikan ke 5 Provinsi, Termasuk Sumbar
Studi: Vaksin Pfizer Tak Cukup Ampuh Tangkal Varian Omicron di Afrika Selatan
Indonesia Terima Bantuan 2 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari Covax
Bos Pfizer Bocorkan Kapan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir
9 Juta Vaksin Pfizer dan Sinovac Tiba di Tanah Air