Omicron Melonjak, Negara Kaya Butuh Tenaga Kesehatan

- Senin, 24 Januari 2022 | 12:45 WIB
Ilustrasi perawat vaksin (Pixabay)
Ilustrasi perawat vaksin (Pixabay)

JENEWA, HARIANHALUAN.COM - lonjakan infeksi Covid-19 yang disebabkan varian Omicron membuat negara-negara kaya menggenjot perekrutan perawat dari negara-negara miskin.

Aksi tersebut membuat kondisi negara-negara miskin semakin terpuruk karena personel tenaga kesehatan berkurang sebagaimana dilansir dari Reuters melalui, Kompas (24/1/2022).

Baca Juga: Mana yang Ampuh Tangkal Omicron, Masker N95 Vs KN95 dan KF94?

Dewan perawat Internasional mengatakan, negara-negara kaya tengah kekurangan tenaga kesehatan di tengah melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang sangat menular.

CEO Dewan perawat Internasional Howard Catton menuturkan, para perawat di negara-negara kaya berhadapan dengan kelelahan dan juga infeksi sehingga membuat jumlah mereka yang bekerja menjadi berkurang.

Baca Juga: Gawat! WHO Sebut Omicron Bukan Covid-19 Terakhir, Masih Ada Varian Baru

Untuk menutup kekurangan tenaga kesehatan, negara-negara Barat meresponsnya dengan mempekerjakan personel militer, sukarelawan, dan bahkan pensiunan.

Namun, beberapa negara juga meningkatkan rekrutmen tenaga kesehatan dari negara miskin. Hal ini menurut Catton, semakin memperburuk kesenjangan fasilitas kesehatan internasional.

"Kami benar-benar melihat peningkatan rekrutmen internasional ke tempat-tempat seperti Inggris, Jerman, Kanada, dan Amerika Serikat (AS)," kata Catton dalam wawancara dengan Reuters.

Catton mengaku khawatir dengan perkembangan tersebut.

"Ini sedikit mirip dengan kasus APD (alat pelindung diri) dan vaksin, ketika negara-negara kaya memanfaatkan kekuatan ekonomi mereka untuk membeli dan menimbun," tutur Catton.

"Jika mereka melakukan hal yang sama terhadap perawat, itu akan membuat ketidakadilan semakin buruk,"sambunf Catton.

Bahkan sebelum pandemi, dunia sudah kekurangan 6 juta perawat. Hampir 90 persen dari kekurangan itu berasal dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

negara-negara kaya tersebut sebagian besar merekrut para perawat dari Afrika sub-Sahara, termasuk Nigeria, dan sebagian Karibia.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X