JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Unilever (ULVR.L) akan memangkas sekitar 1.500 pekerja pada jajaran manajemen di seluruh dunia dan memfokuskan bisnisnya pada lima produk utama untuk mendorong pertumbuhan.
Model organisasi baru yang diusulkan akan menghasilkan pengurangan peran manajemen senior sekitar 15 persen dan lebih banyak peran manajemen junior sebesar 5 persen. Para pekerja pabrik diharapkan tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini.
Produsen sabun Dove hingga es krim Magnum yang mempekerjakan sekitar 149.000 orang di seluruh dunia ini menyatakan, mereka akan fokus pada produk kecantikan dan kesejahteraan, perawatan pribadi, perawatan di rumah, nutrisi, dan es krim.
"Beralih ke lima kategori bisnis akan memungkinkan kami untuk lebih responsif terhadap tren konsumen dan saluran, dengan akuntabilitas pengiriman yang sangat jelas," kata CEO Unilever Alan Jope seperti dikutip dari Reuters melalui Kumparan.com, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Gara-gara Es Krim, Israel Marah kepada Unilever!
Unilever, yang sahamnya telah turun sekitar 25 persen dari rekor tertinggi mereka pada 2019, pekan lalu secara efektif membatalkan rencana untuk mengakuisisi bisnis perawatan kesehatan konsumen GlaxoSmithKline (GSK) (GSK.L) seharga 50 miliar pound (USD 67 miliar).
Proposalnya, yang ditolak oleh GSK, dikritik secara luas oleh investor karena mahal dan berisiko. Unilever diperkirakan pada bulan depan akan melaporkan penurunan pendapatan bersih setahun penuh.
Perusahaan ini menghadapi peningkatan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan transportasi di masa pandemi.
Analis GlobalData Ramsey Baghdadi mengatakan, Unilever harus fokus pada penguatan jajaran produknya saat ini dan menjangkau pelanggan baru, daripada melakukan diversifikasi ke sektor lain seperti perawatan kesehatan. (*)
Artikel Terkait
21 Karyawan Kena Corona, Unilever: Stok Aman Tak Terkontaminasi
Dua Petinggi PT Unilever Indonesia Mundur
Rapor Sahamnya Merah Semua, Ada Apa dengan Unilever?
Gara-gara Es Krim, Israel Marah kepada Unilever!
Duh! The Coca-cola Company dan Unilever Termasuk 10 Perusahaan Penghasil Sampah Plastik Terbesar di Dunia