HARIANHALUAN.COM -Pasukan Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Ukraina pada Jumat 4 Maret 2022 hingga menimbulkan ledakan.
"Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter Jumat pagi dilansir dari ABC News.
"Kebakaran sudah terjadi. Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chornobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan api, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan!," Andriy Tuz, juru bicara pembangkit listrik, memperingatkan dalam video yang diposting ke Telegram.
Baca Juga: Ngeri Kekuatan Ukraina! 9.000 Tentara Rusia Tewas Sejak Perang Dimulai
Dia mengatakan bahwa penembakan Rusia menyebabkan kebakaran di pembangkit tersebut. Dia mengatakan unit listrik pertama terkena dan penyelamat belum dapat memadamkan api karena penembakan yang sedang berlangsung. Menurutnya, belum ada informasi tentang pelepasan radiasi.
Lebih lanjut Siaran langsung pembangkit listrik menangkap ledakan dan kebakaran di fasilitas tersebut. Situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Ukraina telah menjadi "kritis", pihak berwenang telah memperingatkan Rabu pagi ketika pasukan Rusia mendekati lokasi itu.
"Pertempuran sedang berlangsung di kota Enerhodar dan di jalan menuju situs ZNPP (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia)," kata otoritas pengatur Ukraina dalam "surat mendesak" kepada Badan Energi Atom Internasional, kelompok pengawas nuklir PBB.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi, yang meminta pasukan untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan.