Kasihan! Pasangan Ini Alami Malam Pertama dengan Mencekam saat Invasi Rusia

- Rabu, 30 Maret 2022 | 21:25 WIB
Ilustrasi pasangan menikah di tengah perang
Ilustrasi pasangan menikah di tengah perang

HARIAN HALUAN - Tak ada yang menginginkan malam pertamanya rusak atau suram seperti yang dialami sepasang kekasih di Ukraina, Yaryna Arieva dan Sviastovlav Fursin. Keduanya menikah, diiringi dengan suara sirene serangan udara Rusia pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Kejadian ini diceritakan jelas oleh kedua pasangan yang baru menikah. "Itu sangat menakutkan," kata Arieva, perempuan berusia 21 tahun yang menikahi pasangannya di biara St Michael di Kiev, seperti dinukil Harian Haluan dari CNN.

"Ini momen paling bahagia dalam hidup, lalu saat keluar Anda mendengarnya," tambah Arieva yang bekerja sebagai deputi Dewan Kota Kiev.

Sejatinya, mereka berencana menikah pada 6 Mei 2022 dan merayakannya di sebuah restoran menghadap ke sungai Dnieper. Namun, semua berubah ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis pagi, dan serangan dimulai beberapa jam sebelum fajar dengan serangkaian serangan rudal.

Baca juga: Jrengg..! Jenazah Tentara Rusia Dipindai Wajah oleh Ukraina dan Disebar di Medsos

Invasi Rusia dengan cepat menyebar ke Ukraina tengah dan timur, ketika pasukan Moskwa menyerang negara itu dari tiga sisi.

Malam pertama langsung angkat senjata, Yaryna Arieva dan Sviastovlav Fursin bertemu pada Oktober 2019 dalam demo di pusat kota Kiev. Mereka memutuskan segera menikah, karena tidak yakin apa yang akan terjadi ke depan di hidup mereka.

"Situasinya sulit. Kami akan memperjuangkan tanah kami," jelas Arieva.

"Kami mungkin bisa mati, dan kami hanya ingin bersama sebelum semua itu terjadi," paparnya.

Setelah menikah, Arieva dan Fursin (24 tahun) seorang teknisi perangkat lunak, bersiap ke Pusat Pertahanan Teritorial setempat untuk bergabung membela negara.

"Kami harus melindunginya. Kami harus melindungi orang-orang yang kami cintai dan tanah yang kami tinggali," kata dia.

"Saya berharap yang terbaik, tetapi saya melakukan apa yang saya bisa untuk melindungi tanah saya." tambah Arieva.

Baca juga:  Inggris Sebut Rudal Hipersonik Rusia di Ukraina Adalah Khinzhal, Jepang Mengutuk Keras!

Arieva mengaku tidak tahu tugas apa yang akan diberikan kepada mereka berdua.

Halaman:

Editor: Adhi Widharta

Sumber: CNN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X