Dianggap Sebagai Penjahat Perang, Presiden AS Serukan Rakyat Rusia Gulingkan Putin

- Minggu, 27 Maret 2022 | 12:31 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

HARIAN HALUAN - invansi yang terus dilakukan Rusia ke Ukraina, membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden makin geram. Ia menyerukan pada rakyat Rusia agar presiden Rusia Vladimir Putin dapat digulingkan dari kekuasaannya.

"Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa tetap berkuasa," kata Joe Biden dalam pidato di Warsawa, Sabtu (26/3/2022).

Diketahui sebelumnya, Biden pernah menyebut jika Vladimir Putin sebagai penjahat perang atas invansi Rusia ke Ukraina. Pernyataan untuk menggulingkan Putin pun merupakan pertama kali disampaikan oleh Biden.

Baca Juga: Sebut Putin Pembunuh, Ribuan Warga Rusia Lakukan Unjuk Rasa Menentang Invansi Rusia-Ukraina

Meski sejumlah sanksi ramai diberikan oleh sejumlah negara seperti AS dan Eropa, Biden menyebut bukan berarti seluruh rakyat Rusia merupakan musuh dunia.

"Anda, rakyat Rusia, bukanlah musuh kami," katanya, seperti dikutip dari pikiran-rakyat.com pada Minggu (27/3/2022).

Lebih lanjut Presiden AS itu menyebut, rakyat Ukraina yang memerangi perang Rusia sama halnya seperti Uni Soviet yang mempertahankan diri daro serangan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

Biden pun mengatakan, sudah ada 100.000 tentara Amerika yang sedang menunggu untuk membela sekutu Washington di Eropa.

Baca Juga: Dubes Rusia untuk RI, Lyudmila Vorobyeva: Warga Indonesia Dukung Operasi Militer Khusus Rusia

"Perang melawan Rusia tidak mudah, akan ada biaya, tapi itu adalah harga yang harus kita bayar," kata Joe Biden.

"Api kebebasan mengejar kegelapan yang mendorong otokrasi," sambungnya.

Penggunaan gas dan minyak diakui Biden, membuat Eropa memang bergantung pada Rusia. Terlabih hal itu bergerak untuk menuju pemakaian energi hijau di amsa depan.

Baca Juga: Spotify Tangguhkan Layanan Streaming Mereka di Rusia

Kendati begitu, Joe Biden mengaku tidak bisa memungkiri bahwa Eropa memang ketergantungan minyak dan gas dari Rusia untuk bergerak menuju pemakaian energi hijau di masa depan.

Halaman:

Editor: Rahma Livia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X