HARIAN HALUAN - Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov menyebut Rusia kini mencoba membelah negara Ukraina seperti Kore Utara dan Selatan.
Budanov lewat unggahan media sosialnya mengatakan, strategi itu dihasilkan usai Presiden Rusia Vladimir Putin gagal dalam menguasai Ibu Kota Kyiv dan menghapus pemerintahan Ukraina.
"Ada alasan untuk percaya dia mungkin mencoba untuk memaksakan garis pemisah, antara wilayah yang diduduki dan tidak diduduki di negara kita. Faktanya, itu akan menjadi upaya untuk mendirikan Korea Selatan dan Utara di Ukraina," ucap Budanov seperti dikutip dari Daily Sabah. Senin (28/3/2022).
Baca Juga: Oscar 2022 Hadirkan Momen Mengheningkan Cipta untuk Ukraina
Sementara itu, Rusia berikan isyarat bahwa tujuan perang di Ukraina Timur mungkin akan dibatalkan. Hal itu diduga usai Negara Beruang Merah itu gagal mematahkan Ukraina setelah sebulan gempuran dilancarkan.
"Para penyerbu akan mencoba mendirikan beberapa negara kuasi sebagai alternatif untuk Ukraina merdeka," ungkap Budanov.
"Kita dapat melihat upaya untuk membentuk pemerintah lokal paralel di daerah yang diduduki dan memaksa orang untuk menyerahkan mata uang Ukraina," tambahnya.
Baca Juga: Gawat, Terjadi 31 Kebakaran Dekat Pembangkit Nuklir Chernobyl Ukraina
Lebih lanjut Budanov menjelaskan, Rusia dianggap mencoba menggunakan status wilayah pendudkan sebagai alat tawar menawar dalam negosiasi.
Artikel Terkait
Pertempuran Donbas! Ukraina Klaim Puluhan Ribu Tentara Rusia Tewas, Kremlin Sebut Hanya 1.300 Orang
Sebut Putin Pembunuh, Ribuan Warga Rusia Lakukan Unjuk Rasa Menentang Invansi Rusia-Ukraina
Rudal Rusia Hancurkan Pusat Penyimpanan Bahan Bakar dan Makanan Ukraina
Gawat, Terjadi 31 Kebakaran Dekat Pembangkit Nuklir Chernobyl Ukraina