Pemerintah Indonesia Kecam Keras Penembakan Jurnalis Veteran Al Jazeera dalam Serangan Israel di Tepi Barat

- Kamis, 12 Mei 2022 | 23:05 WIB
Jurnalis Aljazeera tewas ditembak israel /Al Jazeera/
Jurnalis Aljazeera tewas ditembak israel /Al Jazeera/

HARIAN HALUAN- Pemerintah Indonesia mengecam keras penembakan jurnalis veteran media Al Jazeera, Shireen Abu Akleh dalam serangan Israel di Tepi Barat.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.

“Indonesia mengecam keras pembunuhan terhadap koresponden Al Jazeera Shireen Abu Akleh di wilayah Tepi Barat yang diokupasi,” tuturnya, dikutip Antara pada Kamis, 12 Mei 2022.

Baca Juga: Pahlawan Nasional Kebangkitan Nasional Setelah 1908

Kemlu RI mendesak adanya investigasi yang dilakukan terkait penembakan sang wartawati berusia 51 tahun itu.

“Karena kita mengetahui bahwa aktivitas jurnalis dilakukan di daerah Tepi Barat yang masih berada di bawah okupasi Israel,” tambahnya.

Diketahui, Shireen Abu Aklek tewas ditembak mati oleh tentara Israel dalam serangan Israel di Tepi Barat, pada Rabu 11 Mei 2022.

Baca Juga: Palestina Tolak Investigasi Gabungan Terkait Tewasnya Jurnalis Al Jazeera: Israel Bertanggung Jawab Penuh!

Shireen Abu Akleh dilaporkan tewas tertembak, meski sudah mengenakan rompi pers yang dengan jelas menandainya sebagai seorang jurnalis saat meliput di kota Jenin.

Menurut seorang pejabat Palestina kepada Reuters Shireen Abu Akleh telah “dibunuh” oleh pasukan Israel saat tengah meliput penggerebekan di kawasan Jenin di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Sementara itu, saluran media Al Jazeera yang berbasis di Qatar menyebutnya sebagai 'pembunuhan berdarah dingin'. Pihak Al Jazeera menuduh pasukan Israel telah secara sengaja menembak Abu Aqleh di kepala saat terjadi kerusuhan di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat itu, demikian dilansir AFP, Kamis 12 Mei 2022.

Editor: Juni Fitra Yenti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X