Brutal! Polisi Israel Serang Pelayat di Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

- Sabtu, 14 Mei 2022 | 12:41 WIB
Pemakaman Shireen Abu Akleh dihiasi aksi kekerasan polisi Israel (Twitter: Rushdibbc)
Pemakaman Shireen Abu Akleh dihiasi aksi kekerasan polisi Israel (Twitter: Rushdibbc)


HARIAN HALUAN - Polisi Israel menyerang pelayat yang tengah menjalani prosesi pemakaman jurnalis Shireen Abu Akleh (51) yang terbunuh di Yerusalem Timur pada Rabu, 11 Mei 2022 lalu.

Israel menyerang tepat saat peti mati di pundak pelayat yang keluar dari rumah sakit St Joseph di Yerusalem Timur pada Jumat, 13 Mei 2022.

Dalam video yang beredar, terlihat pasukan Israel menendang dan memukul beberapa orang pelayat dengan menggunakan tongkat.

 

Di sisi lain, terdengar suara granat kejut dan jendela mobil jenazah pecah.

Tembakan dan jeritan terdengar dalam siaran langsung pemakaman saat pengusung jenazah berjuang untuk menjaga peti mati tetap tegak seperti dikutip dari Al Araby.

Namun beberapa pelayat yang membawa peti mati Shireen Abu Akleh akhirnya kehilangan keseimbangan dan menjatuhkannya ke tanah.

“Ini tidak dapat diterima, mereka (Israel) menyerang peti matinya dan tidak menghormati pemakaman. Shireen telah meliput kisah Palestina sejak dia masih kecil dan dia selalu ingin Yerusalem dibebaskan" ucap Rima Baqleh, sosiolog Palestina dari Yerusalem yang menghadiri pemakaman Akleh.

"Saya pikir hari ini Shireen berhasil membebaskan Yerusalem membawa bendera Palestina di tangan ribuan orang di jalan menuju pemakamannya,” tuturnya.

Sementara itu, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Sabtu, 14 Mei 2022, pihak Israel mengklaim bahwa para pelayat mengganggu ketertiban umum.

Dalam prosesi tersebut, ribuan pelayat menyanyikan lagu kebangsaan Palestina dan meneriakkan, "Palestina! Palestina!" sembari mengibarkan bendera Palestina secara terbuka.

Di satu sisi, Israel telah membatasi jumlah peserta upacara pemakaman hingga 50 orang dan melarang pengibaran bendera Palestina serta nyanyian.

Pihaknya mengancam akan membubarkan pelayat jika tuntutan ini tidak dipenuhi.

Sebelumnya, Jurnalis Shireen Abu Akleh ditembak mati oleh pasukan Israel saat meliput serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat untuk Al Jazeera pada hari Rabu lalu meskipun telah mengenakan rompi pers yang dengan jelas mengidentifikasi dia sebagai jurnalis.

Kematiannya telah mengejutkan Palestina dan memicu hujan kritik global terkait penargetan Israel terhadap jurnalis.

Editor: Puspita Indah Cahyani

Tags

Terkini

X