HARIAN HALUAN- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertanyakan harga yang dibayar Elon Musk untuk memberli Twitter.
Presiden ke-45 ini beranggapan bahwa Elon Musk kemungkinan secara ilegal membeli perusahaan Twitter tersebut.
"Hanya orang bodoh yang akan membeli Twitter dengan harga itu, dan Elon bukan orang bodoh. Selain itu, bagaimana kesepakatan itu bisa terjadi ketika dia mungkin telah membeli sahamnya secara ilegal?," kata Donald Trump yang dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Selasa 17 Mei 2022.
Sebelumnya, Elonk Musk menawarkan Donald Trump untuk kembali lagi ke Twitter setelah akunnya ditutup secara permanen oleh Twitter.
Trump menolak tawaran tersebut dan menyoroti pengambilalihan Twitter yang dilakukan Bos Tesla itu.
Saat ini, Elon Musk diketahui tengah menghadapi tuntutan hukum yang menuduhnya menunda pengungkapan saham di Twitter.
Baca Juga: India Stop Ekspor Gandum, Wakil DPD Sultan Dorong Mentan Intensif Kembangkan Sorgum
Hal itu dilakukan diduga untuk membeli lebih banyak saham platform media sosial tersebut dengan harga lebih rendah.
Keluhan yang dilayangkan mengklaim bahwa miliarder tersebut gagal mengumumkan posisinya sampai dia hampir menggandakan sahamnya menjadi lebih dari 9 persen.
"Kesepakatan pengambilalihan akan sangat tidak adil bagi semua pemegang saham itu, masa lalu, sekarang, dan masa depan, yang kacau," ujar Donald Trump.
Pekan lalu, Elon Musk mengkonfirmasi bahwa dia akan mengizinkan Donald Trump untuk kembali ke Twitter setelah dia dikeluarkan pada Januari 2021.
Akun milik mantan Presiden AS itu dihapus secara permanen karena "menghasut" kerusuhan Capitol.
Akan tetapi, Donald Trump tetap bersikeras bahwa dia akan tetap berada di platform media sosialnya sendiri: TRUTH Social.